Di artikel sebelumnya kami telah membahas mengenai metode core drill pada aspal dan beton. Nah pada artikel ini kami akan membahas tentang pemilihan mata bor (Core drill bit) yang tepat untuk mesin core drill, karena dengan memilih mata bor yang tepat dapat menghasilkan sampel aspal atau bahan beton yang optimal.
Core Drill adalah metode untuk mengetahui kualitas dan kondisi material pada struktur beton dengan cara mengambil sampel inti pada beton yang sudah mengeras. Pengambilan sampel inti ini biasa disebut core sampling, sampel inti ini nantinya akan dibawa ke lab untuk diteliti lebih lanjut. Metode core drilling ini termasuk ke dalam metode yang merusak material.
Cara Memilih Mata Bor yang Tepat
Ada dua jenis mata bor yang dapat dipilih untuk pengambilan sampel konstruksi, yaitu jenis open-head (terbuka) dan close-head (tertutup). Mata bor tertutup biasa dipasang langsung ke spindel bor. Sementara jenis open-head memerlukan expander terpisah untuk dipasang ke mesin core drill.
Mata bor close head cenderung lebih cocok untuk penggunaan sesekali (jarang), sementara jenis open head dapat lebih menghemat biaya untuk penggunaan terus – menerus. Mata bor open-head juga merupakan pilihan yang lebih baik untuk memungkinkan pengambilan sampel inti dengan lebih mudah.
Jalan beraspal bisa menyebabkan masalah saat pengambilan sampel inti karena aspal cenderung lebih lunak dari beton, tetapi juga lebih abrasif. Panas dari gesekan mata bor membuat bitumen aspal meleleh dan lebih kental. Saat aspal melunak, aspal dapat membuat mata bor tertancap sehingga menghentikan bor dan merusak sampel.
Untuk pengeboran yang lebih baik pada bahan yang lebih lunak, diperlukan mata bor berlian khusus aspal yang menggunakan bahan pengikat keras untuk menahan mata bor. Saat mengebor material lunak, mata bor berlian dapat menahan bentuknya lebih lama tanpa mengalami keretakan. Untuk lingkungan di mana aspal sudah hangat, penggunaan es kering atau bahan pendingin lainnya ke mata bor atau permukaan aspal dapat meminimalisir distorsi sampel.
Setelah beton cukup mengeras, akan lebih mudah untuk mengambil sampel yang utuh dan berkualitas tinggi. Mengambil sampel inti selama tahap awal atau curing cenderung merusak sampel beton. Biasanya mata bor berlian menggunakan bonding material yang lebih halus untuk mengamankan berlian. Saat mengebor material yang keras, berlian akan cepat patah dan cepat rusak.
Tulangan baja yang tertanam merupakan faktor penting dalam pengeboran beton yang seringkali diabaikan saat pengambilan sampel aspal. Sangat penting untuk tidak mengenai tulangan baja saat pengeboran. Perubahan warna air sering kali menjadi indikasi bahwa mata bor sedang memotong tulangan baja. Panas yang dihasilkan gesekan tidak terlalu menjadi masalah untuk operasi mata bor dengan bahan agregat dan semen yang mengeras.
Itulah cara memilih mata bor yang tepat untuk mesin core drill Anda. Semoga artikel ini bermanfaat. Jika tertarik dengan mesin core drill kami, bisa menghubungi kami di Office: 021-2956-3045, Email: sales@testingindonesia.com, Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri).
Sumber: globalgilson.com
