Dari infeksi saluran pernapasan bawah hingga kanker paru-paru, jumlah penyakit yang berkaitan dengan kualitas udara yang memburuk membuat orang-orang di seluruh dunia khawatir. Dampaknya telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyebut krisis polusi udara di seluruh dunia sebagai “risiko kesehatan lingkungan terbesar”, oleh karena itu saat ini sedang diupayakan mencari solusi pencemaran udara voc ini.
Di antara semua polutan udara, VOC adalah salah satu yang harus segera ditangani. Itu karena VOC sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kanker, beberapa di antaranya dapat bereaksi dengan gas lain dan membentuk polutan udara lainnya, sehingga memperburuk situasi.
Untuk mengatasi VOC ini, perlu menggunakan alat khusus karena tidak bisa dipantau secara langsung dengan penglihatan, alat tersebut adalah Continuous Emission Monitoring System atau biasa disebut CEMS. Sebelum membahas mengenai solusi pencemaran udara voc, ada hal yang harus Anda ketahui mengenai polutan udara voc berikut ini:
Hal yang Harus Anda Ketahui tentang VOC
Polutan udara dikategorikan ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan komponen yang sama, dan VOC adalah salah satu kategorinya. Bagian ini dapat memberi Anda petunjuk tentang VOC dan sistem pemantauannya.
Apa itu VOC?
VOC adalah singkatan dari Volatile Organic Compounds, VOC adalah senyawa yang memiliki tekanan uap tinggi dan kelarutan dalam air rendah. Volatile Organic Compounds adalah pelarut industri yang mencakup berbagai bahan kimia seperti Butana, Toluena, Pentane, Propana, Etanol, dll. Gas-gas ini dipancarkan dari berbagai padatan dan cairan seperti cat, pengawet kayu, semprotan Aerosol, Pembersih, pakaian yang dicuci kering, Pestisida, perabotan, lem, perekat, dll.
Pengaruh VOC dan peraturan pemerintah terhadap pencemaran
Ketika dihirup atau diserap melalui kulit, Volatile Organic Compounds memiliki banyak dampak buruk baik pada lingkungan maupun manusia.
Pada manusia, polutan udara ini menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk iritasi konjungtiva, iritasi hidung dan tenggorokan, sakit kepala, dispnea, bronkitis, mual, muntah, dan reaksi alergi pada kulit. Paparan VOC dalam waktu lama juga dapat menyebabkan kanker dan merusak hati, ginjal, dan sistem saraf pusat.
Selain merugikan kesehatan manusia, VOC juga memiliki banyak dampak buruk bagi lingkungan. Beberapa dampak yang paling serius termasuk pembentukan O3, kabut asap di permukaan tanah, pemanasan global, material partikulat halus, hujan asam, penyakit pada tanaman, dan pemupukan yang terhambat.
Berbagai organisasi dan negara di seluruh dunia telah mengembangkan standar untuk terus-menerus memeriksa emisi VOC ke atmosfer. Misalnya, Di AS, Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) mengembangkan pedoman dan standar untuk VOC. Demikian juga, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Perlindungan Lingkungan China (MEP) telah menetapkan standar kualitas udara yang aman. Mereka menentukan batas aman VOC berbahaya dan mendesak produsen untuk mengikuti aturan untuk memantau dan mengatur kualitas udara.
Pentingnya Memasang Sistem Monitoring Kualitas Udara di Pabrik.
Penghapusan total VOC tidaklah realistis karena mereka muncul secara alami dari proses suatu pabrik. Namun, dengan CEMS atau Sistem Monitoring VOC yang dipasang di pabrik dan tempat lain yang beremisi tinggi, dapat memeriksa emisi senyawa berbahaya. Sistem pemantauan VOC penting karena beberapa alasan.
Pertama, alat ini menawarkan metode yang andal untuk mendeteksi paparan VOC beracun di pabrik. Dengan pembacaan real time, dampak buruk VOC pada manusia dan ekologi dapat dikendalikan atau dihindari.
Selain itu, CEMS ini adalah metode yang akurat dan andal untuk menilai tingkat polusi udara. Alat monitoring kualitas udara ini juga penting karena membantu menerapkan peraturan negara tentang kualitas udara.
Terakhir, memasang air quality monitoring system juga penting karena menyediakan data untuk mengevaluasi dan menilai kualitas udara.
Continuous Emission Monitoring System adalah perangkat yang kuat dan akurat berdasarkan prinsip teknologi kromatografi gas, yang memungkinkan sistem memantau komponen VOC seperti metana atau hidrokarbon non-metana dan benzena. Berikut adalah kelebihan dari sistem monitoring kualitas udara kami:
Batas deteksi rendah
Batas deteksi dianggap sebagai jumlah atau konsentrasi terendah dari suatu komponen yang terdeteksi dengan metode analitik tertentu. Untungnya, sistem monitoring kualitas udara kami memiliki batas deteksi yang rendah, memungkinkan distribusi yang stabil dengan efisiensi dan akurasi yang lebih tinggi.
Tidak ada kehilangan sampel
Suhu seluruh bagian dijaga pada tingkat tinggi. Oleh karena itu, sampel dapat mempertahankan konsentrasi dan komponen awalnya melalui seluruh bagian penelusuran. Ini membawa akurasi yang lebih tinggi.
Perawatan yang rendah
Bahan berkualitas dan desain praktis menghasilkan stabilitas tinggi dalam sistem pemantauan VOC. Selain itu, fitur tersebut dapat menurunkan biaya perawatan dan memberikan waktu servis yang lebih lama.
Desain yang stabil dan andal
Kami menerapkan teknologi kromatografi gas (GC-FID), yang menyediakan sistem dengan desain yang tahan lama dan andal, membuat biaya perawatan yang lebih rendah pada sistem dan masa pakai yang lebih lama.
Penggunaan luas
Monitoring kualitas udara dapat diterapkan di berbagai industri, termasuk industri farmasi, industri minyak & gas, industri kertas, dan pulp, dan insinerasi limbah, yang memenuhi tuntutan pemantauan dan pengelolaan VOC di berbagai industri.
Kesimpulan
Itulah solusi pencemaran udara voc. Monitoring kualitas udara (CEMS) menjadi semakin penting di banyak industri, membawa tuntutan yang lebih besar pada sistem monitoring VOC yang andal. Dan Testing Indonesia telah berkomitmen untuk menyediakan sistem pemantauan dan pemantauan kepada pelanggan kami untuk membantu produksi mereka.
Hubungi kami di Office: 021-2956-3045, Email: sales@testingindonesia.com, Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri), 0822-5870-6420 (Anto) jika Anda tertarik untuk membeli sistem monitoring kualitas udara kami.
