LiDAR (Light Distance and Ranging) adalah suatu metode untuk mendeteksi benda, objek, atau permukaan menggunakan prinsip pantulan sinar laser untuk mengukur jarak objek yang ada di permukaan Bumi. Teknologi LiDAR ini digunakan pertama kali pada tahun 1960 dalam dunia penerbangan, LiDAR baru digunakan untuk pemetaan atau mapping sejak tahun 1980 sampai sekarang ini.

Cara Kerja LiDAR

Cara kerja LiDAR sangat sederhana. Alat ini melakukan penghitungan jarak dengan cara memancarkan sinar laser transmitter ke permukaan objek, lalu menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan sinar laser tersebut kembali ke receptor.

Jika dianalogikan sama seperti Anda menyorot suatu permukaan menggunakan senter. Karena prosesnya yang sangat cepat, Anda hanya bisa melihat pantulan cahaya senter dari permukaan tersebut hanya sekilas saja. Perlu diketahui bahwa kecepatan cahaya sangatlah tinggi, sekitar 300.000 km/detik, jadi manusia tidak bisa melihatnya secara langsung.

Alat LiDAR ini memancarkan sinar laser ke permukaan atau objek secara cepat, bahkan beberapa tipe LiDAR dapat menembakkan sinar laser sekitar 150.00 pulse per detik. Lalu sensor – sensor di dalam LiDAR akan menghitung waktu yang dibutuhkan setiap pulse laser untuk memantuk ke sensor dari permukaan sehingga mendapatkan hasil perhitungan jarak dengan akurasi yang tinggi.

Sensor bukan satu – satunya komponen yang penting pada LiDAR, masih ada komponen penting lainnya yang membantu pemetaan untuk menjadi lebih akurat lagi. Komponen apa saja yang ada di dalam LiDAR?

Laser

Komponen yang pertama adalah Laser. Laser pada LiDAR ini dikelompokkan berdasarkan Panjang gelombangnya, laser yang memiliki Panjang gelombang 100 – 1000 nm biasanya digunakan untuk non-scientific, laser jenis ini dapat difokuskan dan dilihat secara kasat mata. Laser jenis ini juga biasanya dibatasi oleh standar yang aman untuk mata manusia.

Selanjutnya ada laser dengan panjang gelombang 1550 nm. Tipe laser ini memiliki panjang gelombang dan daya yang lebih tinggi dari tipe laser yang disebutkan di atas, namun jenis laser yang dihasilkan tidak terfokus dan aman untuk mata manusia. Laser tipe ini sering kali digunakan pada perangkat kacamata night-vison untuk keperluan militer.

Nah laser yang biasa digunakan LiDAR untuk mapping udara, biasanya menggunakan YAG laser dengan panjang gelombang 1064 nm atau 532 nm (bathymetric meter).

Pemindai dan Optik

Komponen yang kedua LiDAR adalah pemindai dan optik. Dengan adanya pemindai ini, dapat memberikan LiDAR berbagai macam mode pemindaian seperti azimuth & elevation, dual oscillating plane mirrors, dual axis scanner dan polygonal mirrors. Jenis optik yang di dalam LiDAR juga menentukan resolusi dan jangkauan yang dapat dipindai.

Photo Detector dan Receiver

Perangkat pada LiDAR fungsinya adalah untuk membaca dan merekam pulse laser yang dipantulkan dari objek yang dipancarkan. Biasanya ada dua jenis photo detector pada sistem LiDAR, yaitu photodioda dan photomultipliers.

Navigasi dan Sistem Pemetaaan

Berkat sistem navigasi dan pemetaan di dalamnya, sistem LiDAR akan menganalisa kondisi awal untuk dijadikan posisi dan orientasi absolut saat LiDAR dipasang pada benda yang bergerak seperti satelit, drone, pesawat, dan robot. Paduan kedua perangkat ini berfungsi sebagai metode penerjemahan data sensor ke static points yang kemudian diolah lebih lanjut untuk aplikasi ke berbagai sistem.

Penggunaan LiDAR

Di zaman modern ini, Anda dapat menemukan LiDAR pada sistem berteknologi tinggi seperti drone, robot, pesawat, dan autonomous car. Dipasangnya LiDAR pada benda – benda tersebut karena LiDAR dapat melakukan pengukuran dan pemetaan secara cepat, akurat, dan bisa dipantau secara langsung. Berikut penggunaan LiDAR:

Sistem Pemetaan Udara Kota

Pemetaan kota dilakukan untuk memberikan informasi mengenai jalan, perkantoran pemerintah, Kawasan perdagangan, Kawasan industri, Kawasan Pendidikan, dan informasi lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

Dengan kemajuan teknologi dan inovasi sekarang ini, pemetaan kota dapat dilakukan melalui udara. Dipadukan dengan sistem LiDAR, pemetaan kota dari udara menghasilkan detail gambar yang lebih baik. Ditambah landmark kota – kota besar dapat dibuat menjadi format tiga dimensi dengan LiDAR ini.

Drone

LiDAR dan drone bisa menjadi kombinasi yang sangat baik untuk pemetaan objek melalui udara. Hasilnya juga sangat baik, LiDAR dapat membuat model pemetaan 3D dari berbagai sudut. Berbagai jenis keperluan seperti pemetaan darat, agrikultur, landscaping, dan arkeologi sangat cocok menggunakan LiDAR dan drone ini.

Autonomous vehicle

Dalam industri otomotif, LiDAR juga dapat dipadukan dengan autonomous vehicle. LiDAR berfungsi untuk mendeteksi objek di sekitar kendaraan seperti tembok, manusia, atau kendaraan lainnya. Biasanya LiDAR akan di bagian depan, belakang, atau samping. Dengan adanya LiDAR, kendaraan autonomous ini akan mengetahui posisi objek apa yang menghalangi kendaraan.

Itulah penjelasan mengenai LiDAR. Sebenarnya masih banyak aplikasi alat ini pada kehidupan sehari – hari. Kami akan membahas di artikel selanjutnya.

Jika tertarik dengan alat ini, kami jual LiDAR berkualitas dengan harga yang terjangkau. Hubungi kami di Office: 021-2956-3045, Email: sales@testingindonesia.com, Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri).