Pernahkah Anda membayangkan betapa pentingnya ketebalan lapisan pelindung panas pada struktur besi/baja yang selalu menghadapi kondisi lingkungan yang ekstrim? Nah, Dalam dunia industri seperti sektor minyak dan gas, perlindungan komponen penyangga pipa dan komponen lainnya terhadap risiko suhu yang tinggi akibat dari pembakaran merupakan aspek yang perlu perhatian khusus dan tidak boleh dianggap remeh.
Salah satu metode paling efektif untuk meminimalkan potensi kerusakan tersebut adalah melalui penerapan sistem fireproofing, yaitu proses pelapisan struktur baja dengan bahan khusus yang memiliki ketahanan tinggi terhadap panas dan api. Namun, keberhasilan aplikasi fireproofing tidak hanya bergantung pada jenis pelapis yang digunakan, tetapi juga pada ketebalan lapisan yang diterapkan. Di sinilah peran Coating Thickness Gauge, menjadi sangat penting. Bagaimana alat ini membantu dalam proses fireproofing? Simak penjelasannya dibawah ini!
Apa Itu Fireproofing dan Mengapa Diperlukan?
Fireproofing adalah proses pemberian lapisan atau perlindungan material dan struktur bangunan dengan bahan tahan api untuk memperlambat penyebaran panas dan menjaga integritas struktur saat terjadi kebakaran. Tujuan utamanya adalah memberikan waktu evakuasi lebih lama, mencegah terjadinya keruntuhan bangunan, dan meminimalkan kerugian jiwa maupun aset.
Fireproofing sangat diperlukan karena dalam kondisi kebakaran, suhu bisa meningkat drastis hingga lebih dari 1000°C. Tanpa perlindungan tahan api, struktur baja dapat melengkung atau runtuh hanya dalam selang beberapa waktu yang singkat. Dengan fireproofing, ketahanan struktur terhadap suhu tinggi dapat diperpanjang hingga 2 jam atau lebih, sesuai standar keselamatan yang berlaku.
Jenis-jenis Fireproofing
- Intumescent Coating – Mengembang saat terkena panas dan membentuk lapisan isolasi.
- Cementitious Fireproofing – Campuran berbasis semen yang diaplikasikan dengan semprot.
- Board Fireproofing – Menggunakan panel tahan api sebagai pelindung struktur.
Peran Fireproofing dalam Proyek Kritis
Penerapan fireproofing umumnya diwajibkan dalam proyek-proyek:
- Kilang minyak dan gas
- Pembangkit listrik
- Gedung bertingkat tinggi
- Pabrik petrokimia
Namun, efektivitasnya hanya dapat dijamin jika ketebalan pelapisnya sesuai standar, seperti NFPA, UL 1709, atau standar lokal lainnya.
Coating Thickness Gauge: Alat Pengukur Ketebalan Cat dan Pelapis Tahan Api
Coating Thickness Gauge berfungsi untuk mengukur ketebalan lapisan yang diaplikasikan pada permukaan logam atau non-logam. Alat ini bekerja dengan prinsip ultrasonik dengan banyak jenis probe untuk berbagai jenis substrat dan material pelapis.
Keunggulan Penggunaan Alat Ini
- Non-Destructive: Tidak merusak objek uji.
- Presisi Tinggi: Hasil pengukuran dalam satuan mikron.
- Cepat dan Efisien: Ideal untuk pengujian masal di lapangan.
- Portabel dan User-Friendly: Cocok digunakan oleh teknisi di berbagai kondisi kerja.
Mengenal Novotest TP-1M: Spesialis dalam Pengukuran Ketebalan Coating
Spesifikasi Teknis Novotest TP-1M
- Rentang Pengukuran: 0–5000 μm (tergantung probe)
- Akurasi: ±(1–3)% tergantung ketebalan
- Jenis Substrat: Ferrous dan Non-Ferrous
- Metode Kalibrasi: Satu titik atau dua titik
- Interface: Layar digital dengan navigasi sederhana
- Memori Internal: Menyimpan hingga ribuan data pengukuran
- Konektivitas: USB untuk transfer data ke komputer
Keunggulan Novotest TP-1M untuk Aplikasi Fireproofing
- Dukungan Multi-Substrat: Cocok untuk baja, aluminium, dan permukaan non-logam dengan primer khusus.
- Tahan Kondisi Ekstrem: Didesain untuk lingkungan kerja berat dan suhu tinggi.
- Kalibrasi Mudah: Memastikan hasil pengukuran tetap akurat meskipun berganti material.
Aplikasi Novotest TP-1M dalam Proses Fireproofing
1. Pengukuran Ketebalan Setelah Aplikasi Coating
Setelah fireproofing diaplikasikan, ketebalan aktual harus diuji untuk memastikan bahwa lapisan memenuhi standar yang sudah di tentukan. Coating Thickness Gauge Novotest TP-1M dapat digunakan untuk:
- Memverifikasi hasil kerja kontraktor
- Membuat laporan inspeksi kualitas
Menghindari aplikasi coating yang berlebih atau kurang
2. Quality Control dan Quality Assurance (QC/QA)
Dalam proyek EPC (Engineering, Procurement, Construction), QC/QA sangat bergantung pada validitas data pengukuran. Dengan menyimpan data hasil pengukuran, Coating Thickness Gauge Novotest TP-1M membantu dalam:
- Dokumentasi audit
- Penyusunan laporan kepada klien
- Verifikasi hasil sebelum dilakukan pembayaran progres
3. Pemeliharaan Berkala dan Inspeksi Ulang
Di fasilitas industri, fireproofing harus diperiksa secara berkala. Novotest TP-1M dapat mendeteksi:
- Penurunan ketebalan akibat korosi internal
- Kerusakan lapisan karena benturan atau cuaca ekstrem
- Kebutuhan re-coating pada titik-titik kritis
LIHAT PRODUK COATING THICKNESS GAUGE KAMI DISINI!
Dalam setiap proyek fireproofing, ketepatan pengukuran adalah kunci utama untuk menjamin keselamatan dan memenuhi regulasi yang ada. Coating Thickness Gauge Novotest TP-1M hadir sebagai solusi presisi untuk mendukung proses ini dari awal hingga pemeliharaan. Dengan kemampuan tinggi, keandalan di lapangan, dan fitur yang ramah pengguna, alat ini bukan hanya sekedar alat ukur, tetapi partner dalam menjaga integritas struktur dan keselamatan jiwa.
Sedang mencari alat ukur ketebalan pelapis yang andal untuk proyek fireproofing Anda? TestingIndonesia menjual Coating Thickness Gauge Novotest TP-1M dan berbagai perangkat uji non-destruktif lainnya. Dapatkan penawaran terbaik, pelatihan penggunaan, dan layanan purna jual profesional. Hubungi tim kami hari ini untuk konsultasi kebutuhan Anda!