Continuous Emission Monitoring System (CEMS) adalah sistem pemantauan emisi yang terus-menerus mengukur tingkat konsentrasi partikulat dalam pipa gas pabrik. CEMS terdiri dari beberapa sistem yang memiliki fungsinya masing-masing, seperti mengambil sampel gas, pengkondisian sampel gas, analisis pada sampel, dan alarm jika tingkat emisi sudah tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Cara Merawat CEMS
CEMS digunakan untuk memantau emisi gas yang keluar dari pabrik, seperti emisi gas buang, emisi gas rumah kaca, dan emisi gas yang dihasilkan dari proses produksi. Dengan CEMS, pabrik dapat memantau tingkat emisi secara terus-menerus dan menyesuaikan operasi pabrik sesuai dengan standar emisi yang ditetapkan. CEMS juga dapat digunakan untuk membantu meningkatkan efisiensi operasi pabrik dan menghemat biaya perusahaan.
Kapan Seharusnya Sistem Pemantauan Emisi Dipasang?
Continuous Emission Monitoring System (CEMS) biasanya dimasukkan ke dalam peraturan lingkungan pada pabrik-pabrik yang memproduksi gas yang dapat merusak lingkungan atau kesehatan manusia. Pemasangan CEMS biasanya ditetapkan oleh pemerintah setempat atau otoritas lingkungan setempat. Pabrik-pabrik yang biasanya diminta untuk memasang CEMS adalah pabrik-pabrik yang memproduksi gas rumah kaca, pabrik-pabrik yang memproduksi gas buang, dan pabrik-pabrik yang memproduksi gas lainnya yang dapat merusak lingkungan.
Selain itu, pabrik-pabrik yang memiliki emisi gas yang tinggi atau memproduksi gas yang dapat merusak lingkungan secara signifikan juga biasanya diminta untuk memasang CEMS. Pabrik-pabrik yang telah memasang CEMS juga biasanya diminta untuk melakukan pemantauan emisi secara terus-menerus dan menyampaikan laporan emisi secara berkala kepada otoritas lingkungan setempat.
Pemasangan CEMS juga dapat dipertimbangkan oleh pabrik-pabrik yang ingin meningkatkan efisiensi operasi dan menghemat biaya perusahaan. Dengan CEMS, pabrik dapat memantau tingkat emisi secara terus-menerus dan menyesuaikan operasi pabrik sesuai dengan standar emisi yang ditetapkan, sehingga dapat membantu meningkatkan efisiensi operasi dan menghemat biaya perusahaan.
Cara Merawat CEMS
Continuous Emission Monitoring System (CEMS) harus diperhatikan dan dirawat dengan baik agar dapat berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang akurat. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merawat CEMS:
- Pastikan CEMS terpasang dengan benar sesuai dengan instruksi pemasangan yang diberikan oleh pabrik pembuat CEMS.
- Jaga kebersihan CEMS dan jangan biarkan debu atau kotoran menempel pada alat.
- Lakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pabrik pembuat CEMS. Pemeliharaan rutin ini biasanya meliputi pemeriksaan, pembersihan, dan perbaikan bagian-bagian yang rusak atau aus.
- Jangan melakukan perubahan atau modifikasi pada CEMS tanpa izin dari pabrik pembuat CEMS.
- Pastikan CEMS selalu dalam keadaan siap pakai dan terkalibrasi dengan benar sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- Jangan membiarkan CEMS bekerja terlalu lama tanpa istirahat, terutama jika CEMS terpasang pada pabrik yang memproduksi gas yang dapat merusak lingkungan atau kesehatan manusia.
- Jangan mengabaikan sinyal peringatan yang dikeluarkan oleh CEMS. Segera lakukan tindakan yang diperlukan jika ada sinyal peringatan yang muncul.
- Pastikan ada orang yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan perawatan CEMS sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Dengan melakukan perawatan yang baik terhadap CEMS, pabrik dapat memastikan bahwa CEMS dapat berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang akurat, sehingga dapat membantu pabrik menjalankan operasi sesuai dengan peraturan lingkungan yang ditetapkan.
Itulah penjelasan mengenai cara merawat cems. Testing Indonesia selaku pemasok alat industri jual sistem pemantauan emisi untuk industri Anda. Hubungi kami di Office: 021-2956-3045, Email: sales@testingindonesia.com, Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri), 0822-5870-6420 (Anto) jika Anda memiliki pertanyaan terkait cems kami.
