Logam merupakan material yang memiliki sifat-sifat mekanik yang baik, seperti ketahanan terhadap tekanan dan gesekan, serta kemampuan untuk dibentuk dengan mudah melalui proses seperti pengecoran, forging. Beberapa contoh logam yang umum digunakan adalah besi, alumunium, tembaga, emas, perak, dan platina. Logam sering digunakan dalam berbagai industri, seperti konstruksi, otomotif, elektronik, dan masih banyak lagi.
Mengapa Kekerasan Logam Harus Diukur?
Seperti yang disebutkan di atas, logam memiliki berbagai sifat mekanik salah satunya adalah kekerasan. Sifat kekerasan ini merupakan faktor penting bagi logam karena dapat digunakan untuk menentukan kemampuan logam untuk menahan tekanan dan gesekan. Berikut alasan lain mengapa kekerasan logam harus diukur:
Desain Produk
Alasan pertama adalah kekerasan logam dapat digunakan untuk menentukan desain produk logam sehingga mampu untuk menahan beban dan gesekan selama pemakaian produk.
Proses produksi
Proses produksi logam dapat ditentukan dengan mengukur kekerasan logam terlebih dahulu, dengan begitu dapat menentukan proses pembentukannya dengan pengecoran, forging, atau metode lainnya.
Kualitas produk
Faktor terpenting dalam membuat produk adalah kualitas akhir produk tersebut. Dengan menguji kekerasan logam Anda dapat menentukan kualitas produk logam Anda, seperti ketahanan terhadap korosi, dan keausan.
Standarisasi
Dalam industri pembuatan logam juga terdapat standar untuk produk logam tersebut seperti ASTM atau ISO. Mengukur kekerasan logam merupakan salah satu syarat untuk memenuhi standar tersebut.
Pemeliharaan
Kekerasan logam dapat digunakan untuk menentukan tingkat pemeliharaan yang dibutuhkan pada suatu produk atau mesin selama masa pakainya.
Alat Uji Kekerasan Logam
Untuk mengukur atau menguji tingkat kekerasan suatu logam, diperlukan alat uji kekerasan logam, alat tersebut adalah Combined Hardness Tester NOVOTEST. Alat ukur kekerasan logam ini termasuk ke dalam jajaran portable hardness tester, yang memiliki ukuran kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana jika Anda ingin melakukan pengujian di lapangan.
Alat ini menggabungkan dua metode pengukuran yaitu UCI dan Leeb yang memungkinkan untuk melakukan hampir semua pengujian kekerasan. Dengan alat ini, Anda bisa mengukur kekerasan berbagai produk logam dengan bentuk, struktur, dan kondisi permukaan yang berbeda-beda, hanya dengan mengganti probe.
Alat uji kekerasan ini memiliki semua fungsi untuk melakukan pengujian dengan berbagai material dan skala, yang menjadikannya alat yang ideal untuk uji kekerasan logam non-destruktif. Metode pengukuran pada alat ini juga tidak harus menyesuaikan kesamaan material dan kasar permukaan, sehingga memungkinkan Anda mengukur kekerasan berbagai campuran logam, serta menguji sampel tanpa menyiapkan permukaan area pengujian terlebih dahulu.
>>>>> BACA JUGA: REVIEW COMBINED HARDNESS TESTER TU-D3 <<<<<
Combined Hardness Tester ini juga didesain untuk penggunaan di lapangan, sehingga sudah tahan banting dan masih dapat beroperasi pada suhu lingkungan ekstrem -20 derajat celcius sampai 40 derajat celcius, serta terdapat kamera bawaan sehingga Anda bisa mengambil dokumentasi pada logam yang Anda uji.
Itulah penjelasan tentang alat uji kekerasan logam. Hubungi kami di Office: 021-2956-3045, Email: sales@testingindonesia.com, Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri), 0822-5870-6420 (Anto) untuk mendapatkan informasi lanjut hardness tester kami.
2 Thoughts on “Combined Hardness Tester, Solusi Alat Uji Kekerasan Logam”
Comments are closed.