Industri manufaktur adalah salah satu industri dengan tuntutan yang sangat tinggi, termasuk efisiensi dari mesin dan peralatan. Peralatan yang kurang bagus tidak hanya dapat menyebabkan cacat pada hasil produk, tetapi juga dapat berbahaya, baik bagi perusahaan, atau bagi pelanggan.
Untuk mengurangi bahaya itu, diperlukan berbagai pengujian pada material produk untuk memastikan bahwa kualitas material produk tersebut bagus sehingga membuat hasil akhir produk juga memuaskan. Salah satu pengujian yang sering dilakukan pada industri manufaktur adalah tensile test. Pengujian ini bisa juga disebut uji tarik, untuk melakukan pengujian ini dibutuhkan universal testing machine atau bisa disebut mesin utm.
Tensile test adalah salah satu pengujian mekanik paling mendasar yang dapat dilakukan pada suatu material. Pengujian ini mudah untuk dilakukan serta memberikan banyak hasil mengenai karakteristik material yang diuji. Uji tarik dianggap sebagai kebalikan dari uji tekan.
Uji tarik dengan universal testing machine ini bekerja dengan cara menarik sampel material hingga putus, lalu hasilnya akan muncul pada layar komputer. Nilai yang dapat diukur dari jenis pengujian ini antara lain kekuatan tarik, kekuatan maksimal, perpanjangan, modulus elastisitas, kekuatan yield, rasio Poisson, dan pengerasan regangan.
Jenis – jenis uji tarik
Ada banyak jenis dari tensile test tapi yang sering dilakukan yaitu tensile adhesion, tensile shear, tensile grab, tensile pulling, tension fatigue, and tensile creep. Dalam sebagian besar pengujian ini, proses pengujiannya kurang lebih sama, perbedaannya hanya dalam pada geometri benda yang uji dan perlengkapan uji tarik terkait yang digunakan. Pengujian tension fatigue tidak hanya berbeda pada jenis gripnya tetapi juga pada jenis universal testing macine yang digunakan.
Material apa saja yang diuji pada tensile test?
Hampir semua material dapat diuji dalam uji tarik, tetapi material sering diuji antara lain logam, plastik, kayu, polimer dan tekstil. Material dengan nilai tekanan yang tinggi memiliki kekuatan tarik yang relatif rendah seperti batu biasanya tidak perlu dilakukan uji tarik karena penggunaan material tersebut biasanya tidak mengharuskan untuk menahan beban tarik.
Universal testing machine, juga dikenal sebagai penguji tarik atau mesin uji tarik, adalah mesin yang dikonfigurasi secara khusus untuk melakukan uji tarik pada material.
Keuntungan melakukan tensile test dengan Mesin UTM
Keuntungan pertama dari tensile test adalah memastikan bahwa produk Anda berkualitas untuk dikirimkan ke pelanggan. Banyak perusahaan industri dan manufaktur mengirimkan bahan ke produsen lain yang lebih terspesialisasi untuk menguji produk mereka sebelum digunakan oleh publik. Dengan mesin utm ini, Anda tidak perlu melakukan itu lagi karena Anda dapat menguji kualitas produk Anda sendiri.
Contohnya pada perusahaan mobil. Perusahaan yang menyiapkan logam untuk digunakan di mobil harus memastikan bahwa logam memenuhi standar ketat yang diperlukan agar aman untuk membangun rangka tersebut. Kelemahan apa pun dalam material dapat memiliki konsekuensi yang mengancam keselamatan bagi pemilik kendaraan tersebut ke depannya.
Keuntungan lain dari pengujian tarik adalah kemungkinan untuk mengidentifikasi campuran logam baru dan jenis aplikasi apa yang menggunakan material tersebut. Perusahaan selalu mencari material yang lebih baik. Jika sebuah rumah dapat dibangun dengan baja yang lebih kuat, namun tetap dapat dibentuk sesuai yang diinginkan, tentu itu akan memiliki potensi besar bagi industri konstruksi. Pengujian tarik diperlukan untuk mengetahui kualitas yang dimiliki logam ini.
Itulah penjelasan tentang tensile test. Hubungi kami di Office: 021-2956-3045, Email: sales@testingindonesia.com, Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri) untuk mendapatkan informasi tentang mesin uji tarik yang kami jual.