Pada hari senin tanggal 6 Januari 2020 terjadi hal yang tidak terduga sekaligus mengejutkan warga Slipi, Jakarta Barat. Dimana robohnya sebuah gedung dengan 4 lantai. Sebelum robohnya bangunan terdapat 3 orang yang sedang melintas pada bagian samping gedung, diantaranya adalah driver ojol dan penumpang-nya, lalu seorang lansia. Bangunan tersebut juga menimpa beberapa motor yang sedang terparkir disekitar gedung.
Sementara robohnya gedung dikarenakan bagian atas / rooftop pada gedung yang tidak memiliki saluran air sehingga menjadikan bagian rooftop pada gedung tersebut banyak genangan air. Karena tidak adanya saluran untuk air tersebut, genangan air pun merembes ke dinding samping pada gedung, pada bagian lantai 3 dan 4 pada gedung rata rata sudah terjadi rembesan air.
Genangan air tersebut membuat dinding pada bagian samping gedung mengalami pelapukan hingga gedung roboh. Hingga saat ini belum dipastikan siapa pemilik dari gedung tersebut, gedung tersebut sudah berumur lebih dari 25 tahun. Dan juga gedung yang dijadikan sebagai tempat minimarket alfamart tersebut diguga tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).
Pada saat yang bersamaan pula polisi menemukan konstruksi gedung yang mengalami kemiringan sudah sejak lama. Seperti yang saksi Siti Komalasari katakan bahwa gedung sudah mengalami kemiringan sejak 2 tahun terakhir ujar Kabid Humas Polda Metro jaya, Kombes Pol Yusri yunus.
Walaupun begitu Kepada Dinas Cipta karya, tata ruang, dan pertahanan (Citata) DKI Heru Hermanto mengatakan bahwa kemiringan pada gedung itu tak akan menjadi sebuah permasalahan. Dengan syarat gedung tersebut memiliki konstruksi yang kokoh dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Namun masalah yang paling penting disinin adalah sisa bangunan yang masih tersisa, karena sisa pada bangunan tersebut masih berpotensi untuk roboh.
Hingga senin malam kemaren para petugas masih melakukan pemberesan pada puing puing bangunan sekaligus dengan melakukan pemotongan pada besi pada puing gedung, yang selanjutnya akan dilakukan perobohan total pada gedung.
Proses perobohan pada gedung dilakukan secara bertahap dengan menurunkan lantai 4 dan memotongnya. Proses pemotongan besi pada bangunan bertujuan untuk menurunkan material bangunan yang sudah lapuk.
sumber : kumparan.com