Testingindonesia.co.id – Pada artikel kali ini, kita akan membahas sebuah sensor yang berfungsi untuk melakukan pengujian pada ketegangan sebuah bahan, serta kita juga akan membahas beberapa hal yang berkaitan langsung dengan pengujian menggunakan alat Strain Gauge Transducer. Di dalam Bahasa inggris tegangan dapat kita artikan dengan stress, sementara ketegangan dengan strain. Ketika kita berbicara mengenai strain dan juga stress, kita dapat menggunakan kata kata tersebut secara bergantian. Akan tetapi di dalam sains, kedua kata tersebut memiliki makna yang sangat berbeda.

Apa Itu Strain atau Ketegangan?

Strain Gauge Transducer adalah sebuah alat dengan tipe electrical sensor. Penggunaan utama pada alat ini adalah untuk melakukan pengukuran pada gaya dan juga regangan. Ketahanan pada strain gauge akan berubah ketika force atau gaya diterapkan pada alat, dan ini juga akan memberikan ouput pada listrik yang berbeda. Strain gauge transducer menggunakan metode ini agar dapat mengukur tekanan, berat dan juga tegangan.

Strain gauge sensor ini dapat melakukan pengukuran pada perubahan panjang yang disebabkan oleh gaya external dan kemudian mengubahnya menjadi sinyal listrik, kemudian sinyal tersebut dapat diubah menjadi nilai digital. Setelah itu nilai digital tersebut akan ditampilkan, ditangkap dan akan dilakukan penganalisaan. Ini bertujuan untuk mengukur benda tersebut ketika diregangkan atau dilakukan kompresi.

Ada beberapa sensor strain gauge yang memiliki sensor lebih dari 1, yang mana alat tersebut dapat melakukan pengukuran pada regangan lebih dari 1 arah dalam 1 waktu. Ini biasanya disebut dengan strain gauge rosettes, yang mana alat ini tersedia dalam beberapa geometri yang berbeda untuk pengaplikasian yang berbeda beda.

Stress

Stress atau tegangan adalah sebuah proses pengukuran yang mengukur seberapa besar tekanan internal suatu material pada saat force bekerja padanya. Semakin besar force atau semakin kecil area tempat pengujiannya, maka akan semakin besar pula kemungkinan material tersebut akan mengalami sebuah deformasi. Sama seperti tekanan, kita akan mengukur tegangan dengan melakukan pembagian pada gaya yang bekerja dengan area yang dilewatinya, jadi tegangan = gaya / luas

Strain

Strain atau Ketegangan adalah apa yang terjadi yang diakibatkan oleh stress. Jika sebuah bahan yang tertekan oleh suatu gaya, maka bahan tersebut akan berubah bentuk dan menjadi sedikit lebih panjang jika anda menariknya, dan tentu akan lebih pendek jika anda mendorongnya. Strain didefenisikan sebagai perubahan panjang pada gaya yang dihasilkan, lalu dibagi dengan panjang material yang sebenarnya. Contohnya ketika anda menarik sebuah karet yang memiliki panjang 10 cm dan meregang sejauh 1 cm, maka regangannya adalah 0,1.

Cara termudah untuk memvisualisasikan hubungan antara stress dan strain adalah dengan cara menggunakan kurva tegangan. Seperti yang ada pada gambar di bawah, kurva strain-stress akan dihitung dengan melalui sebuah percobaan.

strain gauge transducer

Apa Itu Strain Gauge Transducer?

Strain gauge transducer adalah sebuah tipe alat electrical sensor. Penggunaan utama pada alat ini adalah untuk melakukan pengukuran pada gaya dan juga regangan. Ketahanan pada strain gauge akan berubah ketika force atau gaya diterapkan pada alat, dan ini juga akan memberikan ouput pada listrik yang berbeda. Strain gauge transducer menggunakan metode ini agar dapat mengukur tekanan, berat dan juga tegangan.

Pada saat gaya external pada alat diterapkan pada benda yang diam, maka akan terdapat 2 gaya : stress & strain. Stress atau tegangan adalah gaya tahan pada benda (seperti dorongan balik) dan strain atau regangan adalah perpindahan dan juga deformasi pada benda, gaya inilah yang dapat diukur dengan menggunakan strain gauge transducer.

Karena alat ini memiliki ukuran yang kecil dan juga sangat sensitif, strain gauge transducer dapat melakukan pengukuran pada konstraksi atau pemuaian pada sebuah benda, bahkan jika ukuran nya kecil, jika benda disambungkan dengan benar pada perangkat. Dan juga strain gauge ini memiliki ukuran yang tipis dan juga tersedia dalam berbagai macam ukuran, karena ini jugalah alat ini cocok digunakan pada beberapa jenis pengukuran.

Awalnya alat ini ditemukan oleh seseorang bernama Edward E. Simmons dan juga Arthur C. Ruge pada tahun 1938. Alat ini juga menjadi salah satu alat pengukur yang sangat penting dalam bidang geoteknik, karena alat ini digunakan untuk mengukur jumlah regangan pada beberapa struktur.

Wheatstone Bridge

 

Pada saat konduktor diregangakan, maka resistensinya akan meningkat. Dan jika dikompresi, maka resistensinya akan menurun. Perubahan pada hambatan ini dapat diukur dengan menggunakan Wheatstone Bridge.

strain gauge transducer

Rangkaian pada jembatan wheatstone akan melakukan pengukuran pada hambatan listrik yang tidak diketahui (Rx) dengan melakukan penyeimbangan dengan balancing two legs of a bridge circuit. Karena pada tiga resistor lainnya memiliki nilai yang sudah diketahui, rangkaian rangkaian tersebut dalam menyimpulkan beberapa resistensi pada titik Rx.

Modulus Young

Modulus young juga dikenal dengan modulus tarik atau modulus elastisitas, ini adalah sebuah pengukuran pada kekakuan sebuah bahan yang elastis dan juga merupakan sebuah besaran yang digunakan untuk mengkarakterisasikan sebuah bahan.

Modulus elastisitas dan yield stress atau tegangan leleh adalah dua sifat material yang sering dihitung dengan melakukan pengujian tarik menggunakan sebuah alat pengujian mekanis. Prosedur dalam pengujian mekanis sendiri adalah dengan menjepit material diantara 2 pengangan. Pegangan bawah akan mengencang dan sementara itu pegangan atas akan bergerak keatas dengan kecepatan tertentu.

Pengaplikasian Pada Alat

Untuk penggunaan pada sensor strain gauge ini sendiri hampir tidak terbatas, tentu tidak pada semua pengujian tetapi sangat banyak. Beberapa industri juga menggunakan alat ini seperti pada industri teknik mesin, rel bahkan digunakan padal laboratorium pengujian. Berikut beberapa pengujian yang sering digunakan pada alat:

  • Tekanan pada jalur kereta api
  • Tekanan pada defleksi sayap pesawat
  • Uji komponen pada pesawat
  • Uji ketegangan pada rotasi turbin, roda, kipas, baling – baling dan motor
  • Uji lambung kapal
  • Pengujian Struktural pada jembatan dan bangunan
  • Otomotif

Bagaimana Cara Kerja Strain Gage?

Secara umum, pengukuran menggunakan strain gauge ini menggunakan sebuah kawat yang sangat halus atau sebuah kertas logam yang disusun kedalam pola kisi. Hambatab listrik grid logam pengukur akan berubah sebanding dengan jumlah regangan yang dipengaruhi oleh si objek, dan juga pada pengukurannya, alat ini akan mengukur regangan secara jelas dan juga akurat. Alat ini tersedia dalam berbagai macam bentuk, ukuran dan juga pola, tergantung pada parameter yang akan diukur.

Testing Indonesia – Kami sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami Jual Strain Gauge Transducer dengan kualitas terbaik, dan pastinya dengan harga yang bersahabat. Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian pada alat, anda dapat menghubungi kami melalui:

PT Testindo | Testingindonesia.co.id
Jl.Radin Inten II No 61B Duren Sawit Jakarta Timur
Whatsapp : +62 815-6141-954 (Zulfikri)
Whatsapp : +62 822-5870-6420 (Anto)
Email: sales@testindo.com
Telp: (021) 2956 3045

 

3 Thoughts on “Mari Mengenal Apa Itu Strain Gauge Transducer”

Comments are closed.