Pengukuran curah hujan sangat penting untuk memantau pengaruh cuaca di suatu daerah. Pengukuran ini membantu manusia dalam mengelola berbagai aspek, seperti pertanian, kebun, fasilitas, transportasi, dan keputusan keselamatan masyarakat. Akan tetapi, bagaimana sebenarnya cara mengukur curah hujan, dan bagaimana cara memastikan bahwa pengukuran tersebut akurat? Alat terbaik yang digunakan untuk mengukur curah hujan adalah rain gauge sensor atau alat ukur curah hujan. Artikel ini akan menjelaskan tentang rain gauge untuk Anda yang ingin mengumpulkan data tentang curah hujan.
Monitoring Curah Hujan
Monitoring atau Pemantauan curah hujan adalah proses mengumpulkan data tentang hujan dan pola hujan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan sejumlah rain gauge yang ditempatkan di berbagai lokasi. Dengan sensor rain gauge ini, Anda bisa melihat bagaimana perbedaan hujan di tempat-tempat yang berbeda, bagaimana polanya berubah seiring waktu, dan bagaimana hubungannya dengan cuaca lainnya.
Contohnya, BMKG yang menyediakan data tentang curah hujan di wilayah-wilayah tertentu, dengan rentang waktu pengukuran yang berkisar antara 1 hingga 72 jam.
Apa itu Rain Gauge?
Rain gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan mencatat berapa banyak hujan yang turun. Biasanya rain gauge dapat dibeli secara terpisah atau sebagai bagian dari portable weather station yang lebih lengkap dengan sensor lainnya. Alat ini biasanya berbentuk ember atau tabung dan ditempatkan di luar ruangan. Ketinggian pemasangannya biasanya berkisar antara 1 hingga 1,5 meter dari tanah, tergantung penempatannya di daerah terbuka atau yang lebih padat penduduk. Alat ukur curah hujan ini akan mengumpulkan hujan selama periode waktu tertentu di daerah yang telah ditentukan.
Bagaimana Rain Gauge Bekerja?
Cara kerja Rain gauge tergantung pada jenisnya. Ada 3 jenis Rain gauge yang menggunakan peralatan berbeda untuk mengukur hujan. Meskipun begitu, semuanya memiliki fungsi dasar yang sama, yaitu mengumpulkan air hujan dan mengukurnya. Hal ini dilakukan dengan bantuan corong, skala pengukuran, atau ember kecil. Hasil pengukuran biasanya berbentuk satuan milimeter.
Jenis Rain Gauge
Berikut 3 jenis yang ada di pasaran:
Rain gauge Standar
Rain gauge standar memiliki bagian atas yang terbuka dan berfungsi sebagai corong. Alat ukur curah hujan ini memperbesar cairan hujan sebanyak 10 kali lipat, sehingga memberikan pengukuran yang sangat akurat hingga pecahan inci terkecil.
Rain gauge Tipping Bucket
Rain gauge Tipping Bucket memiliki cara kerja yang berbeda dari rain gauge standar. Dua ember kecil terhubung ke corong penerima. Salah satu ember diisi hingga seperseratus inci. Hal ini menyebabkan air itu akan tumpah ke dalam bagian luar pengukur, dan pada gilirannya akan menggerakkan ember kedua untuk menggantikan yang pertama. Dengan mengulanginya berulang kali, Anda bisa mendapatkan pengukuran yang sangat akurat tentang seberapa kuat hujan dan berapa banyak yang turun. Stasiun cuaca portable menggunakan rain gauge ini sebagai standar.
Weighing Rain gauge
Weighing Rain gauge yang bersifat universal sangat cocok digunakan dalam aplikasi klimatologi. Alat ini mengumpulkan lebih banyak hujan karena adanya efek angin. Karena ada mekanisme berat di bagian bawah alat yang dapat mengukur kedalaman hujan dan waktu secara bersamaan, alat ukur curah hujan ini sangat akurat dalam mengukur seberapa deras hujan yang turun. Weighing Rain gauge ini mencatat data dengan cara yang mirip dengan versi yang lebih lama.
Apa Tujuan Rain gauge?
Rain gauge memiliki banyak tujuan berbeda. Alat ini membantu dalam mengumpulkan total curah hujan untuk tujuan seperti:
- Membantu dalam persiapan saat terjadi banjir. Rain gauge ditempatkan di daerah-daerah yang rawan banjir, seperti tepian sungai dan daerah yang rendah.
- Pertanian menggunakan data curah hujan untuk menentukan risiko terjadinya kekeringan.
- Program pengendalian nyamuk menggunakan data curah hujan untuk melacak kapan dan di mana nyamuk berkembang biak untuk membantu mencegah pertumbuhan nyamuk dan penyebaran penyakit.
- Monitoring taman dan kebun menggunakan data curah hujan untuk menentukan seberapa banyak air yang diperlukan untuk menyiram taman dan kebun.
Pemantauan curah hujan adalah proses pengumpulan data curah hujan dan polanya di berbagai lokasi. Dengan bantuan portable weather station yang dilengkapi dengan rain gauge, Anda bisa mengumpulkan data curah hujan yang akurat.