9 ruko mengalami ambruk sekitaran jam 4.00 di daerah Jember lebih tepatnya di komplek pertokoan Jompo, Jalan Raya Sultan Agung, Kel Kepatihan, Kec Kaliwates. BPBD Kabupaten Jember juga mengatakan bawha peristiwa tersebut terjadi pada sekitaran jam 4.00 WIB pada hari senin 2 Maret 2020.
Pada kejadian ini tidak terdapat korban jiwa, karena ruko tersebut tidak digunakan lagi sejak tahun 2019. Hal tersebut dikarenakan ditemukannya retakan pada tanah di bagian bawah ruko pada saat itu, dan pada saat tersebut bangunan dokosongkan dan tidak dipergunakan lagi.
Terjadi nya amblas pada bangunan bangunan itu diduga karena pondasi yang terkikis oleh aliran dari Sungai Kalijompo yang meluap diakibatkan hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur bagian besar dari jember dalam beberapa hari terakhir.
Dilaporkan terjadi beberapa kerusakan seperti keretakan serta penurunan pada tanah dengan panjang kurang lebih 95 meter dengan lebar 10 meter. Bekas material dari bangunan yang roboh menutup aliran sungai disekitarnya, serta karena kerjadian tersebut juga mengakibatkan terputusnya jaringan pipa PDAM, PLN serta Telkom.
Beberpa tim gabungan dikerahkan untuk melakukan bersih bersih pada bekas puing puing dari bangunan yang menutupi aliran sungai, beberapa personel yang dikerahkan adalah tim gabungan dari pemerintah kabupaten Jember seperti BPBD jember, TNI, Polri, Dis PU Binamarga, Dis PU Cipta Karya, PDAM, PLN, Dishub Jembar, Kecamatan, Basarnas, Tanaga Dinsos berserta dengan para warga yang ikut membatu.
Sementara itu untuk warga yang menempat atau tinggal di daerah pinggiran dari sungai diharapkan untuk lebih waspada serta berhati hati, mengingat jumlah debit air bisa naik pada waktu yang tidak kita ketahui, hal tersebut dikarenakan dipicu faktor cuaca yang tidak menentu di wilayah jember dan sekitarnya.
Sumber : Detik.com