Testingindonesia.co.id – Sensor accelerometer atau yang biasa disebut dengan alat Vibration Sensor adalah sebuah sensor yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada kecepatan pada sebuah objek atau benda. Sensor ini dapat melakukan pengukuran pada kecepatan statis dan juga kecepatan dinamis. Pengukuran statis adalah pengukuran yang dilakukan terhadap gravitasi bumi, sedangkan pengukuran dinamis adalah pengukuran percepatan pada sebuah objek yang sedang bergerak. Contoh seperti saat kita mengukuran getaran pada sebuah kendaraan yang sedang dinyalakan, atau pada sebuah bangunan maupun mesin. Selain itu alat ini juga digunakan untuk melakukan pengukuran pada getaran yang terjadi di bawah tanah, mengukur jarak dinamis, dan juga dapat digunakan untuk mengukuran kecepatan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
Prinsip kerja dari alat Vibration Sensor / Sensor accelerometer ini sangat sederhana, mungkin sudah bisa ditebak dari nama alat-nya. Yap, prinsip kerja dari alat ini berfokus pada kecepatan atau acceleration. Contoh sebuah “per” yang memiliki beban dilepaskan, kemudian beban akan bergerak dengan suatu percepatan sampai pada kondisi tertentu hingga benda tersebut berhenti. Jika terjadi sebuah goncangan maka beban akan berayun kembali. Pengukuran yang dilakukan itu juga adalah hasil pengukuran dari sebuah chip, jika kita ingin mengukur sebuah benda 3 dimensi, maka kita juga membutuhkan 3 pasang alat plat yang dipasangkan secara tegak lurus antara masing masing chip.
Fungsi dari Vibration Sensor
Sensor accelerometer ini memiliki beberapa fungsi utama, namun fungsi tersebut akan menjadi berbeda tergantung pada alat apa yang akan digunakan dalam pengukuran-nya. Pada sebuah smartphone misalnya, accelerometer memiliki fungsi sebagi shake control, saat kita menggoyangkan ponsel kita, maka fitur pada ponsel akan berubah dalam seketika.
Supaya tidak terdengar rumit, kita bahas contoh lain, misal kita sedang memutar sebuah playlist lagu di sebuah aplikasi, nah, jika kita menggoyangkan ponsel ke kanan maka lagu akan secara otomatis berpindah ke playlist selanjutnya. Atau seperti saat kita bermain sebuah game yang dapat mengubah tampilan layar dari horizontal ke vertikal atau sebaliknya. Berbeda dengan kamera video, sensor accelerometer ini berfungsi untuk memberi kestabilan pada tangkapan gambar sehingga dapat mengurangi efek blur pada hasil tangkapan gambar.
Funsi lain dari sensor accelerometer ini adalah sebagai pedometer atau dengan kata lain berfungsi sebagai penghitung langkah. Fitur ini dapat kira lihat pada saat kita melakukan olahraga lari, sensor accelerometer ini digunakan dalam ponsel pintar sebagai alat monitoring seberapa banyak langkah saat kita berolahraga tersebut. Contohnya saja seperti kerjasama yang dijalin antara perusahaan apple dan juga nike, yang mana nike merilis sebuah sepatu yang dapat melakukan komunikasi dengan pemutar lagu yang terdapat pada sebuah ipod. Selain itu juga dapat melakukan pengiriman pada data yang berisi tentang langkah kaki yang sudah dilakukan, dan juga dapat menghitung jumlah kalori yang sudah berhasil dibakar dan juga sudah berapa lama waktu yang kita habiskan untuk bergerak.
Tujuan Penggunaan Sensor Accelerometer
Penerapa pada sensor accelerometer ini sudah meluas ke beberapa jenis ilmu pengetahuan, baik yang sudah didorong oleh konsumen maupun produsen. Contohnya, accelerometer yang terdapat pada sebuah laptop akan melindungi hard drive dari kerusakan, apabila laptop tiba tiba jatuh pada saat digunakan, pada saat itu sensor accelerometer akan melakukan pendeteksian pada jatuh bebas dan akan melakukan pematian pada hard drive agar dapat menghindari benturan kepala pembaca menuju ke piring hard drive. Tanpa menggunakan ini, keduanya akan menyerang dan menyebabkan goresan ke piring untuk kerusakan yang lebih luas.
Contoh lainnya, sebuah sensor accelerometer digunakan untuk melakukan pengukuran pada gravitasi untuk menentukan sudut, yang mana sebuah perangkat akan dimiringkan sehubungan dengan bumi, dengan merasakan jumlah pada akselerasi, pengguna pada alat dapat melakukan analisis pada perangkat yang bergerak.
Accelerometer ini dapat memungkinkan si pengguna untuk dapat memahami lingkungan pada sebuah barang dengan sangat baik. Dengan menggunakan perangkat yang kecil ini, kita dapat menentukan apakah benda tersebut bergerak secara menanjak, atau benda tersebut akan terjatuh jika dalam posisi miring, atau juga benda tersebut dapat terbang secara horizontal atau miring ke arah bawah. Seperti sebuah layar smartphone apakah layarnya dalam mode potret atau landscape, tergantung bagaimana anda memiringkan smartphone tersebut.
Lalu Bagaimana Cara Kerja Pada Alat?
Alat Vibration sensor atau sensor accelerometer ini terlihat seperti sebuah rangkaian yang begitu sederhana pada beberapa perangkat elektronik dengan ukuran yang besar. Ya terlepas dari penampilannya yang juga sederhana, alat yang satu ni terdiri dalam berbagai macam cara kerja. Diantaranya banyaknya cara kerja pada alat ada yang Namanya efek piezoelektrik dan juga sensor kapasitansi. Efek piezoelektrik adalah bentuk accelerometer yang paling umum, dengan menggunakan struktur kristal mikroskopis yang menjadi stress dikarenakan gaya akseleratif. Kristal kristal ini akan menciptakan tegangan dari sebuah tegangan, lalu accelerometer akan menginterpretasikan tegangan untuk menentukan kecepatan dan juga orientasi.
Testing Indonesia – Kami sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami jual sensor accelerometer dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. untuk informasi lebih lanjut dan pembelian alat anda dapat menghubungi kami melalui:
PT TESTINDO | Testingindonesia.co.id
Jl.Radin Inten II No 61B Duren Sawit Jakarta Timur
Whatsapp : +62 815-6141-954 (Zulfikri)
Whatsapp : +62 822-5870-6420 (Anto)
Email: sales@testindo.com
Telp: (021) 2956 3045
3 Thoughts on “Apa Itu Sensor Accelerometer / Vibration Sensor?”
Comments are closed.