Testingindonesia.com – Pernahkah Anda melihat lubang-lubang kecil pada permukaan beton seperti sarang lebah? Lubang-lubang ini yang dikenal sebagai void atau honeycomb merupakan salah satu cacat beton yang paling umum terjadi pada sebuah struktur bangunan.

Void/honeycomb pada beton merupakan rongga-rongga yang terbentuk akibat dari terjebaknya udara atau air selama proses pengecoran. Rongga-rongga ini dapat berukuran kecil atau besar (diameter kurang lebih 6 mm) dan dapat ditemukan di berbagai bagian struktur beton, seperti permukaan, bagian tengah, atau kolom.

source : ultratechcement.com

Dampak Void/Honeycomb pada Beton

Void atau Honeycomb pada beton dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kekuatan dan keindahan struktur beton. Ketika terjadi Void atau Honeycomb, kekuatan beton dapat menurun secara signifikan. Selain itu, ruang kosong yang terbentuk di dalam beton dapat meningkatkan risiko retak dan kebocoran yang pada gilirannya dapat mengakibatkan kerusakan struktural yang lebih serius.

Penyebab Void/Honeycomb pada Beton

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan void/honeycomb pada beton, antara lain:

  1. Kurangnya Agregat Halus

Agregat halus seperti pasir yang berperan penting dalam mengisi celah-celah antara agregat kasar seperti batu kerikil dan semen. Ketika agregat halus tidak cukup, maka akan ada rongga-rongga yang tercipta di antara agregat kasar. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya void/honeycomb.

  1. Segregasi Beton

Segregasi adalah pemisahan bahan-bahan penyusun beton seperti semen, agregat kasar, agregat halus, dan air selama proses pengecoran. Segregasi dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti:

  • Pengecoran yang tidak merata: Ketika beton dituangkan ke dalam bekisting, beton yang lebih kasar dan berat cenderung turun ke bawah, sedangkan beton yang lebih halus dan ringan cenderung naik ke atas.
  • Penggunaan vibrator yang berlebihan: Penggunaan vibrator yang tidak benar juga dapat menyebabkan segregasi beton. Getaran yang berlebihan dapat menyebabkan agregat kasar turun ke bawah dengan lebih cepat dan tidak merata sehingga meninggalkan rongga-rongga di antara agregat.
  1. Pengerjaan yang Kurang Baik

Pengerjaan yang kurang baik, seperti:

  • Pemadatan yang tidak memadai: Beton yang tidak dipadatkan dengan baik akan memiliki banyak rongga udara. Rongga udara ini dapat menjadi void/honeycomb setelah beton mengeras.
  • Perawatan beton yang tidak tepat: Beton yang tidak dirawat dengan baik, seperti tidak ditutup dengan plastik curing, dapat kehilangan air terlalu cepat. Hal ini dapat menyebabkan beton menyusut dan retak
  1. Material Berkualitas Rendah:

Penggunaan material berkualitas rendah, seperti:

  • Semen yang tidak memenuhi standar: Semen yang tidak memenuhi standar mungkin tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengikat agregat dan air dengan baik.
  • Agregat yang terkontaminasi: Agregat yang terkontaminasi dengan lumpur atau bahan organik lainnya dapat menyebabkan beton tidak menempel dengan baik
  1. Faktor Lainnya:

Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan terbentuknya void/honeycomb, seperti:

  • Suhu yang terlalu tinggi: Suhu yang terlalu tinggi saat pengecoran beton dapat menyebabkan air menguap terlalu cepat. Hal ini dapat menyebabkan beton menyusut dan retak, 
  • Adanya angin kencang: Angin kencang dapat menyebabkan air menguap dari permukaan beton terlalu cepat. Hal ini dapat menyebabkan beton menyusut dan retak

Cara Mengidentifikasi Honeycomb Pada Beton

Mengidentifikasi Void/Honeycomb pada beton penting untuk memastikan kualitas dan kekuatan struktur beton. Metode visual sering digunakan untuk mendeteksi keberadaan Void atau Honeycomb, di mana permukaan beton diperiksa untuk melihat adanya lubang atau ketidakrataan. 

Namun tak jarang honeycomb terjadi di dalam beton yang tidak terlihat oleh mata. Untuk masalah tersebut, pengujian Non-Destruktif dengan alat Ultrasonic Concrete Testing seperti A1040 MIRA

Tomografi 3D A1040 MIRA

A1040 MIRA merupakan alat canggih yang dirancang khusus untuk mendeteksi dan menganalisis kondisi internal beton. Alat ini menggunakan fitur Tomografi 3D untuk menghasilkan visualisasi keadaan internal beton, memungkinkan identifikasi cacat seperti honeycomb, retak, dan rongga tanpa merusak permukaan beton.

Langkah-langkah Deteksi Honeycomb dengan A1040 MIRA

  1. Persiapan Permukaan Beton
  • Bersihkan permukaan beton dari kotoran, debu, atau pelapis lain yang dapat mengganggu hasil deteksi.
  • Pastikan area yang akan diperiksa dalam kondisi kering.
  1. Penyetelan A1040 MIRA
  • Lakukan kalibrasi A1040 MIRA sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar untuk memastikan keakuratan hasil deteksi.

  1. Pengoperasian Perangkat
  • Tempelkan probe ultrasonik A1040 MIRA pada permukaan beton yang akan diperiksa dengan stabil dan tidak bergeser selama proses pengukuran.

  1. Pengujian dengan Fitur Tomografi 3D
  • A1040 MIRA akan memancarkan gelombang ultrasonik ke dalam beton melalui probe dan menerima pantulan gelombangnya.
  • Informasi ini diolah untuk menghasilkan visualisasi 3D keadaan internal beton.

  1. Analisis Hasil
  • Amati visualisasi 3D yang dihasilkan. Honeycomb akan terlihat sebagai area dengan kepadatan yang berbeda dibandingkan area beton yang sehat.
  • Identifikasi dan tandai area yang terindikasi honeycomb untuk langkah selanjutnya.

  1. Pelaporan Hasil
  • Catat dan dokumentasikan hasil deteksi, termasuk visualisasi 3D dan area yang terindikasi honeycomb.
  • Informasi ini dapat digunakan untuk membuat laporan kondisi beton dan perencanaan perawatan atau perbaikan yang diperlukan.

Mengatasi void/honeycomb pada beton membutuhkan langkah-langkah pencegahan dan perbaikan yang tepat. Dengan mengikuti panduan yang telah dipaparkan diatas, akan sangat membantu para ahli konstruksi dalam membangun struktur beton yang berkualitas tinggi dan bebas dari cacat.

TESTINGINDONESIA menawarkan jasa konsultasi dan pengujian beton untuk membantu Anda:

  • Mendeteksi void/honeycomb dengan akurat menggunakan metode pengujian non-destruktif seperti Ultrasonic Concrete Testing A1040 MIRA
  • Merancang strategi pencegahan yang efektif untuk meminimalisir risiko kemunculan void/honeycomb pada proyek Anda.
  • Memberikan solusi perbaikan yang tepat untuk void/honeycomb yang sudah terlanjur terjadi.

Hubungi Kami sekarang untuk mendapatkan solusi terbaik dalam mengatasi void/honeycomb pada beton dan membangun struktur yang aman dan berkualitas.

Hubungi kami:



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *