Testingindonesia.co.id – Jika Anda membutuhkan alat ukur kekerasan yang dapat dibawa kemana saja, maka portable hardness tester adalah jawabannya. Alat ini merupakan instrument yang digunakan untuk menguji ataupun mengukur nilai kekerasan suatu benda tanpa merusak objek yang diuji. Pemilihan tipe alat ukur kekerasan pastinya harus disesuaikan dengan keadaan ataupun posisi pengukuran, apakah digunakan di lapangan, laboratorium maupun workshop. Untuk laboratorium dan workshop dapat memakai 2 prosedur pengujian kekerasan yaitu stasioner dan memakai portabel, namun untuk kegiatan pengukuran di lapangan hanya menggunakan jenis yang portabel. Artikel hari ini akan membahas mengenai salah satu keunggulan dari portable hardness tester.
Portable hardness tester memiliki salah satu keunggulan yaitu mudah untuk dibawa kemana saja, berbeda dengan jenis bench hardness tester yang hanya bisa digunakan ditempat. Dalam pemilihan alat ukur kekerasan wajib mempertimbangkan objek yang akan diuji seperti logam, logam campuran, baja, dll. Alat ini menggunakan 2 sistem kerja yaitu Ultrasonic Contact Impedance (UCI) dan Dynamic (Leeb) Probes. Setiap sistem atau metode kerja pada alat ini tentunya memiliki keunggulan dan cara penggunaannya tersendiri.
Dynamic (Leeb) Probes : sistem kerja alat ini berfungsi untuk mengukur kekerasan pada material logam non ferro, besi tuang atau besi cor, material permukaannya kasar, material produk yang berukuran besar, dan lainnya.
Ultrasonic Contact Impedance (UCI) : berfungsi untuk mengukur material yang berukuran kecil, objek yang permukaan atau dindingnya tipis, material dengan bentuk yang kompleks atau rumit, serta mengukur lapisan permukaan material yang sudah mengeras.
Lihat Produk Portable Hardness Tester
Terdapat 4 skala pengukuran untuk mengukur nilai kekerasan yaitu:
- Untuk logam lunak – Brinell dan Shore timbangan;
- Untuk menengah – skala Rockwell;
- Untuk yang paling sulit – skala Vickers.
Kapan dan dimana alat ukur kekerasan ini digunakan?
Dalam banyak kasus, portable hardness tester sering digunakan pada aplikasi berikut:
- Di sarana industri besar (engineering paling utama mekanik);
- Sepanjang membangun konstruksi logam baru ataupun memproduksi bahan, produk (lembaga riset serta laboratorium di industri);
- Untuk memastikan mutu bahan baku ataupun benda kerja;
- Untuk pengukuran kekerasan dari berbagai macam produk saat sebelum dan setelah perlakuan panas;
- Untuk input serta mutu output kontrol produk, komponen serta alat- alat.