Industri penerbangan di Indonesia berkembang pesat dengan jumlah penumpang dan kargo yang terus meningkat. Untuk memastikan keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan, penting untuk memahami berbagai jenis berat terkait pesawat dan cara pengukurannya.

Berat merupakan salah satu faktor terpenting dalam operasi penerbangan. Berbagai jenis berat diukur untuk memastikan bahwa pesawat dapat beroperasi dalam batas yang aman dan efisien. Pada artikel kali ini akan membahas jenis-jenis berat terkait operasi pesawat di Indonesia, beserta cara pengukurannya.

Jenis-jenis Berat Pesawat

Pengukuran berat pesawat di Indonesia diatur oleh Casio Annex 11 – Airworthiness of Aircraft. Berikut adalah beberapa jenis berat terkait operasi pesawat yang penting:

  1. Berat Kosong Operasional (MTOW)

MTOW adalah berat maksimum pesawat saat lepas landas, termasuk berat pesawat kosong, bahan bakar, muatan, dan awak pesawat. Pengukuran MTOW dilakukan dengan menimbang seluruh bagian pesawat dan menghitung totalnya.

  1. Berat Kosong Pesawat (OEW)

OEW adalah berat pesawat tanpa muatan, bahan bakar, dan awak pesawat. Pengukuran OEW dilakukan dengan menimbang pesawat setelah semua muatan dan bahan bakar dikeluarkan.

  1. Berat Muatan Maksimum (MZFW)

MZFW adalah berat muatan maksimum yang boleh diangkut pesawat, dihitung dengan MTOW dikurangi OEW. Pengukuran MZFW dilakukan dengan menghitung total berat muatan dan awak pesawat.

  1. Berat Isi Maksimum (MLW)

MLW adalah berat maksimum pesawat saat mendarat, dihitung dengan MTOW dikurangi bahan bakar yang dibakar selama penerbangan. Pengukuran MLW dilakukan dengan menghitung total berat pesawat saat mendarat.

  1. Berat Keseimbangan (CG)

CG adalah pusat gravitasi pesawat, yang harus berada dalam batas yang ditentukan untuk memastikan stabilitas penerbangan. Pengukuran CG dilakukan dengan menghitung distribusi berat pesawat di sepanjang sumbu longitudinal.

BACA JUGA : Apa itu Aircraft Weighing Scale?

Cara Pengukuran Berat Pesawat

Pengukuran berat pesawat dilakukan dengan menggunakan timbangan khusus yang disebut Aircraft weighing scale. Timbangan ini memiliki ukuran platform yang berbeda – beda berdasarkan kebutuhannya dan dilengkapi dengan berbagai instrumen serta sistem sensor yang dapat mengukur berat pesawat dengan tepat dan akurat.

Proses pengukuran berat pesawat biasanya dilakukan sebagai berikut:

  1. Pesawat diparkir di atas platform timbangan.
  2. Teknisi akan memasukkan data pesawat, seperti jenis pesawat, nomor registrasi, dan konfigurasi muatan, ke dalam sistem timbangan.
  3. Sistem timbangan akan secara otomatis mengukur berat pesawat dan menampilkan hasilnya.
  4. Hasil pengukuran berat pesawat dicatat dan disimpan untuk digunakan dalam perencanaan dan operasi penerbangan.

timbangan-untuk-pesawat-dan-helikopter-dengan-beban-menengah

Dengan memahami jenis-jenis berat terkait operasi pesawat pada paragraf diatas  dan cara pengukurannya. Industri penerbangan di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan layanan penerbangan yang aman dan efisien bagi para pengguna jasanya.

LIHAT PRODUK AIRCRAFT WEIGHING SCALE KAMI DI SINI

Testingindonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyedia berbagai jenis sensor, monitoring solution & engineering dengan tim engineer berpengalaman, menjual Aircraft weighing scale canggih seperti dengan kualitas terbaik dan harga yang bersahabat. Jika Anda memiliki kebutuhan terkait masalah timbangan pesawat dan lainnya, hubungi kami melalui tombol di bawah ini:



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *