Uji tarik atau dikenal juga sebagai uji tegangan merupakan salah satu jenis pengujian yang umum digunakan untuk menentukan sifat mekanis suatu bahan seperti kekuatan, kekakuan, dan keuletan. Pengujian ini sangat penting dilakukan karena data yang didapatkan dari hasil pengujian akan sangat membantu dalam menentukan kekuatan dan ketahanan suatu bahan material yang akan digunakan dalam proses perancangan suatu struktur atau pengembangan sebuah produk. Lalu bagaimana cara kerja dari mesin uji tarik ini? Simak informasinya berikut ini!

Cara Kerja Uji Tarik pada universal testing machine

Cara Kerja Uji Tarik Dengan Universal Testing Machine 

Untuk melakukan pengujian tarik biasanya dilakukan dengan bantuan alat seperti universal testing machine atau biasa disingkat menjadi UTM. alat ini digunakan untuk membantu mengevaluasi sifat mekanik dari segala macam bahan material dengan lebih mudah dan akurat. Berikut adalah cara kerja uji tarik dengan Universal Testing Machine secara umum:

1. Persiapan Sampel Bahan 

Sebelum melakukan pengujian, sampel dari bahan yang akan diuji disiapkan terlebih dahulu sesuai dengan standar atau persyaratan yang diinginkan. Sampel ini biasanya berbentuk standar seperti batang silinder atau persegi.

2. Pemasangan Sampel Bahan

Sampel bahan yang sudah disiapkan kemudian dipasang dengan aman di antara grip khusus uji tarik pada Universal Testing Machine. Pastikan kembali grip tersebut memegang sampel dengan kuat dan sampel mengalami distribusi gaya yang merata selama pengujian berlangsung.

3. Nol dan Kalibrasi

Jangan lupa untuk mengatur Mesin menjadi nol dan dikalibrasi untuk memastikan pengukuran yang akurat terhadap gaya dan perpindahan selama pengujian.

4. Penerapan Beban

UTM akan memberikan gaya tarik yang terkendali dan merata pada sampel dengan laju perpindahan yang konstan. Laju perpindahan biasanya sudah ditetapkan sesuai dengan standar pengujian.

5. Pengumpulan Data

Ketika beban diterapkan, Universal Testing Machine terus-menerus mencatat gaya yang diberikan pada sampel dan perpanjangan atau deformasi yang sesuai. Data ini diambil secara real-time dan dapat digunakan untuk menghasilkan kurva tegangan-regangan untuk material tersebut.

6. Analisis

Data yang terkumpul akan dianalisis untuk menentukan berbagai sifat mekanik dari material termasuk kekuatan tarik maksimum, kekuatan luluh, modulus elastisitas, dan perpanjangan pada patah. Sifat-sifat ini memberikan informasi penting tentang perilaku material di bawah tegangan.

7. Kegagalan

Pengujian akan terus berlanjut sampai sampel bahan mencapai titik patah atau kegagalan. Titik di mana material patah akan dicatat bersamaan dengan perubahan yang menonjol dalam kurva tegangan/regangan menuju kegagalan.

8. Laporan

Hasil dari uji tarik, termasuk sifat mekanik dan karakteristik kegagalannya akan disusun menjadi laporan yang komprehensif. Laporan ini akan digunakan untuk mengontrol kualitas, pemilihan material, dan optimasi desain dalam berbagai industri seperti manufaktur, konstruksi, dan aerospace.

Itulah 8 langkah cara kerja uji tarik pada universal testing machine yang harus Anda ketahui. Universal Testing Machine (UTM) adalah alat yang sangat penting dalam dunia industri untuk menguji kekuatan tarik dari berbagai jenis material. 

Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja UTM dan proses uji tarik, Anda dapat meningkatkan kualitas dan keamanan produk serta mengembangkan material konstruksi yang lebih aman.

>>LINK PRODUK UNIVERSAL TESTING MACHINE<<

Testing Indonesia – Sebagai distributor alat uji dan mesin uji dapat membantu anda dalam memberikan solusi alat Universal Testing Machine dengan spesifikasi dan fitur terkini Untuk informasi lebih lanjut atau pembelian pada alat, anda bisa menghubungi kami melalui:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *