testingindonesia.co.id – Mesin balancing / balancing machine merupakan sebuah mesin yang digunakan untuk melakukan pengukuran serta perbaikan terhadap keseimbangan pada bagian-bagian yang berada pada mesin terutama pada bagian yang berputar, yang menjadi salah satu alasan dilakukan nya balancing pada mesin merupakan untuk menjaga kinerja dari mesin agar mengalami kerusakan, namun apabila mesin tidak dilakukan perawatan ataupun melakukan balancing mesin tersebut dapat mengalami getaran hingga dapat menimbulkan penurunan kualitas dari kinerja mesin dan juga jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama getaran tersebut dapat merusak bagian lain dari mesin yang terhubung pada bagian yang mengalami getaran berlebih.
Pada mesin balancing terdapat 2 tiang penyangga statis sebagai tempat dari unit atau bagian yang akan dibalancing dan suspensi serta bearing/bantalan dalam penunjang platform pemasangan. Pada bagian bawah suspense merupakan sensor accelerometer, dalam proses pengujian balancing unit akan diletakan pada bagian atas platform penunjang, lalu unit yang akan diuji tersebut akan diputar dalam belt atau end drive yang terdapat mesin tersebut, mesin tersebut memiliki 2 jenis yang berbeda yaitu:
- Mesin bantalan lunak
Mesin dengan bantalan lunak merupakan mesin yang menggunakan bantalan yang bebas bergerak atau freksible, serta mesin didesain agar memungkinkan alat berat untuk dapat dipindahkan tampa mempengaruhi kalibrasi. - Mesin bantalan keras
Mesin berbantalan keras berlawanan dengan bantalan lunak, sebab mesin ini menggunakan sebuah bantalan yang keras atau kaku, dan membutuhkan ponfasi kokoh yang dapat menahan di tempatnya, sehingga memerlukan kalibrasi ulang apabila mesin berpindah tempat, selain itu dalam menggunakan bantalan ini membuat rotor terbatas sehingga mesin dapat mengukur gaya yang diberikan pada bantalan.
Proses pengujian Balancing
Dalam proses kerja mesin sendiri dengan menganalisa getaran yang terjadi pada mesin, pada saat pengujian unit yang akan diuji akan diletakan pada platform, setelah itu unit tersebut akan diputar melalui belt atau end drive, pada saat proses pemutaran unit nantinya akan menghasilkan getaran, getaran tersebut terdeteksi oleh sensor pada mesin , sensor tersebut akan emnghasilkan data dari getaran yang terjadi pada unit dan akan muncul pada layar display digital mesin , dari hasil tersebutlah bagian mana dari unit yang tidak seimbang dengan mesin, dan nantinya akan dilakukan penambahan bobot pada bagian tersebut sehingga mesin dapat kembali seimbang.
Bagian atau komponen yang dapat diperbaiki dan analisa oleh mesin diantaranya kipas angina, unit turbin, jangkar, propeller, roller, mekanisme rakit, pompa, dan turbocharger dari unit tersebut dapat dilakukan balancing sesuai dengan standart, namun apabila yang dilakukan balancing seperti unit rotor,kipas dan turbin maka perlu digunakan mesin horizontal balancing machine, selain itu apabila unit seperti roller dan kopling ataupun sejenisnya maka diperlukan mesin vertical horizontal machine.
Untuk dapat memperoleh balancing machineberkualitas Testing Indonesia dapat menjadi solusi anda, sebab testing Indonesia perusahaan yang menyediakan berbagai macam alat-alat pengujian dengan kualitas dan harga terbaik, untuk melakukan pemesanan ataupun informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak yang tertera dibawah ini.
PT Testindo | Testingindonesia.co.id
Jl.Radin Inten II No 61B Duren Sawit Jakarta Timur
Whatsapp : +62 815-6141-954 (Zulfikri)
Email: sales@testindo.com
Telp: (021) 2956 3045
One Thought on “Mengenal Balancing Machine Serta Cara Kerjanya”
Comments are closed.