Testingindonesia – Kekerasan pada suatu benda tidak akan dapat diukur hanya dengan melihatnya saja, apalagi dengan menghancurkan benda tersebut dengan cara menbanting atau menghempaskannya. kekerasan pada suatu benda dapat diukur dengan menggunakan sebuah alat ukur kekerasan (hardness tester).
Hardness tester dibagi menjadi dua jenis yaitu, bench hardness tester dan portable hardness tester, salah satu model dari hardness tester adalah Bench hardness tester merupakan sebuah alat yang di desain untuk melakukan pengujian pada kekerasan pada logam besi maupun non metal, alat ini juga dapat digunakan pada logam campuran yang keras. Bench hardness tester dapat digunakan pada beberapa industri, laboratorium penelitian serta pada beberapa bengkel.
Hardness tester dengan tipe ini menggunakan beban uji berahap serta dengan identor yang berbeda untuk melakukan pengukuran serta menentukan nilai kekerasan pada produk uji dengan menggunakan skala Brinell, Rockwell dan juga Vickers. Alat ini dapat digunakan untuk melakukan pengukuran pada logam dan besi seperti : baja, besi cor, baja rendah karbon dan baja temper.
Serta alat ini juga dapat digunakan pada logam non besi seperti : logam campuran dari alumunium, tembaga, dll. Serta alat ini juga sesuai untuk digunakan dalam pengujian pada logam dengan campuran yang keras, berkarbon serta lapisan yang sudah diolah secara kimia. Alat ini juga dilengkapi dengan mikroskop yang mana dapat memberikan akurasi dan sensitivitas yang lebih tinggi dari level beban.
Jenis-jenis Bench Hardness Tester
Bench hardness tester memiliki jenis dan metode yang berbeda-beda, berikut ini adalah tiga metode dan jenis bench hardness tester:
1.Brinell Hardness Tester
Metode brinell adalah metode yang paling sering digunakan, metode ini digunakan dengan cara menekankan beban kepada benda yang akan diuji dengan ukuran beban yang sudah ditentukan, setelah itu mengukur dan menganalisa bekas yang sudah dibuat alat penekan. jadi kekerasan dapat di defenisikan sebagai seberapa kuat daya tahan dari dari material atau benda yang diakibatkan oleh beban dinamis atau statis itu.
Tujuan metode ini adalah untuk menentukan seberapa keras suatu benda melalui tahap terhadap identor (bola baja) yang ditekankan pada permukaan benda yang sedang diuji. Namun pengujian dengan metode ini hanya dapat dipergunakan untuk benda yang memiliki permukaan kasar dengan rentan kekuatan 500 hingga 3000 kgf. Sementara identor (bola baja) adalah benda yang terbuat dari bahan karbida tungsen yang sudah di plating dan dikeraskan.
2. Rockwell Hardness Tester
Metode rockwell adalah, metode kekerasan suatu benda yang dapat ditentukan berdasarkan kenaikan bersih dari kedalaman beban yang diterapkan. Data yg dihasilkan bukan suatu nomor unit, namun di berikan dalam bentuk skala seperti R,L,M,K dan E, semakin tinggi skala bendanya maka maka akan semakin keras benda tersebut.
Produk Hardness Tester, Klik Disini >>>
3. Vickers Hardness Tester
Pengukuran dengan metode yang satu ini biasa disebut dengan metode microhardness, karena metode yang satu ini kerap digunakan untuk benda yang kecil dan tipis. Metode ini dilakukan berdasarkan pengukuran optik, dengan cara menentuka rentang beban identor, dengan maksud membuat sebuah lekukan pada material yang diukur lalu dikonfersikan ke nilai kekerasan. Cara tersebut sangat berguna apabila diuji pada benda yang lebih luas, akan tetapi sampel uji harus di poles untuk ukuran tayang
Testingindonesia.co.id jual hardness tester dari Brand NOVOTEST dengan kualitas terbaik dan kompetitif, selain itu kami memiliki tim engineering yang dapat membantu anda untuk training & konsultasi, untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi kami melalui nomor telepon : 021-2956-3045 atau dengan melalui sales kami di email : sales@testingindonesia.com