Testingindonesia.co.id – Dynamometer adalah sebuah alat pengujian yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada seberapa besar daya dan juga torsi maksimal yang dihasilkan oleh sebuah kendaraan, saat pengujian dilakukan alat akan mengukur Rpm maksimal kendaraan dalam menghasilkan daya dan torsi. Dynamometer memiliki beberapa macam jenis pengujian alat, sesuai dengan pengaplikasian nya. Ada dynotest atau mesin chassis dynamometer, yang digunakan untuk pengujian pada kendaraan roda 2 atau 4, engine dynamometer yang digunakan untuk pengujian pada engine kendaraan, serta ada transmission dynamometer yang digunakan untuk pengujian pada transmisi pada sebuah kendaraan.

Di dalam pembahasan ini, kita akan membahas mengenai dynotest atau chassis dynamometer. Chassis dynamometer adalah sebuah alat pengujian yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada daya dan juga torsi maksimal pada sebuah kendaraan, selain melakukan pengukuran pada torsi dan juga Rpm pada kendaraan, alat ini juga dapat melakukan pengukuran pada emisi gas buang dan melakukan perbandingan pada bahan bakar dan juga udara (AFR ratio).

Daya

“Daya atau power adalah tenaga yang dihasilkan oleh sebuah kendaraan agar dapat mencapai kecepatan maksimalnya (top speed). Semakin besar daya pada sebuah kendaraan, maka akan semakin tinggi pula kecepatan maksimal pada sebuah kendaraan”

Torsi

“Torsi adalah tenaga yang dibutuhkan oleh sebuah kendaraan, mulai dari kecepatan 0 hingga kendaraan tersebut bergerak. Torsi ini biasanya diidentik kan dengan sebutan akselerasi, jika semakin tinggi akselerasi pada sebuah kendaraan, maka waktu yang dibutuhkan sebuah kendaraan untuk bergerak akan lebih sedikit. Satuan dari torsi adalah Nm (newton meter).”

Rpm (revolution per minute)

“Rpm adalah satuan kecepatan yang digunakan pada kecepatan perputaran mesin kendaraan pada sebuah sumbu. Rpm yang dihasilkan pada pengujian akan menunjukkan hasil dari seberapa banyak putaran poros pada engkol atau crankshaft dalam waktu satu menit. Jadi hasil dari pengujian dynotest ini dapat dilihat dari daya Rpm dan juga maksimal dari torsi yang dihasilkan.”

AFR Ratio

“Ini biasanya dikenal dengan perbandingan campuran bahan bakar dan udara. AFR ratio ini sangat berguna untuk mengetahui apakah campuran pada bahan bakar dan udara pada sebuah kendaraan sudah ideal. Karena, jika campuran bahan bakar dan udara pada sebuah kendaraan tidak ideal, maka hal tersebut dapat mempengaruhi performa pada kendaraan tersebut.”

Bagaimana Dynotest bekerja?

Di dalam pengujian dynotest, ada 2 macam cara pengujian yang dapat digunakan diantaranya:

Axle Dynotest

Axle dynotest ini digunakan dengan cara menghubungkan alat ke axle atau As pada roda kendaraan, tentu sebelum pengujian dilakukan roda pada kendaraan akan dilepas terlebih dahulu, kemudian setelah itu alat dipasang pada as kendaraan. Setelah itu alat akan memutar as pada roda kendaraan, hasil dari pengujian nantinya akan ditampilkan pada display layar monitor yang sebelumnya sudah disiapkan.

On Wheel Dynotest

Sesuai dengan namanya, pengujian dengan metode ini akan dilakukan dengan cara menaruh kendaraan diatas dynotest dengan ban berada diaas roller dynamometer. Setelah itu ban yang bertumpu pada roller alat akan ikut berputar sesuai dengan kecepatan pada kendaraan, dan nantinya hasil pengujian akan ditampilkan pada display monitor pada alat uji.

Tips melakukan perawatan pada Dynotest

Selalu jaga kebersihan alat dan ruang pengujian

Tentu sangat penting untuk menjaga kebersihan dalam sebuah pengujian, terutama kebersihan ruangan dan juga pada alat, sebab komponen komponen yang terdapat pada alat dynotest ini didominasi oleh bahan logam, yang mana alat sangat rentan terkena karat (karatan) jika berada di lingkungan yang terkontaminasi.

Lakukan pemeliharaan pada alat pengujian

Lakukan pemeliharaan yang tepat pada alat pengujian, seperti dengan melakukan prosedur pengujian dengan tepat.

Lakukan kalibrasi secara berkala

Setelah beberapa lama waktu pemakaian, setiap alat pengujian tentu membutuhkan perawatan agar dapat bertahan lebih lama, salah satunya adalah dengan cara melakukakn kalibrasi pada alat, biasanya ada beberapa alat yang dikalibrasi secara mandiri, namun untuk alat dynotest ini biasanya anda harus meng-kalibrasikan nya ditempat dimana anda membeli alat tersebut.

Testing Indonesia – Kami sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami jual dynotest atau mesin chassis dynamometer dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. Untuk informasi pada alat dan pembelian anda dapat menghubungi kami melalui:

PT TESTINDO | Testingindonesia.co.id
Jl.Radin Inten II No 61B Duren Sawit Jakarta Timur
Whatsapp : +62 815-6141-954 (Zulfikri)
Whatsapp : +62 822-5870-6420 (Anto)
Email: sales@testindo.com
Telp: (021) 2956 3045