Testingindonesia.co.id – Engine dynamometer adalah sebuah alat pengujian yang digunakan untuk mengetahui kinerja atau performa mesin pada sebuah kendaraan. Engine dynamometer juga bisa digunakan untuk mengetahui seberapa besar daya dan juga torsi yang dihasilkan oleh engine tanpa diberikan sedikitpun beban, jadi nantinya yang dilakukan pengujian adalah murni dari daya dan torsi yang dihasilkan mesin. Nantinya putaran dari flywheel yang terhubung dengan alat pengujian akan diteruskan menuju ke software dan data akuisisi untuk diproses. Nantinya data akuisisi nantinya akan ditampilkan pada display monitor alat pengujian.
Ada beberapa macam tipe mesin engine dynamometer, yakni portable engine dynamometer dan normal engine dynamometer. Portable dynamometer biasanya digunakan untuk mesin mesin dengan ukuran kecil, sementara itu normal engine dynamometer ini digunakan untuk mesin-mesin berukuran normal hingga besar, biasanya alat ini juga disebut dengan big engine dynamometer.
Portable engine dynamometer
Tidak hanya karena alat nya yang kecil, serta penginstalannya yang sangat mudah, alat ini memang sangat banyak diminati jika dibandingkan dengan big engine dynamometer, meskipun alat ini hanya dapat digunakan pada mesin mesin kecil. Namun pada pengujiannya, alat ini bisa digunakan tanpa harus melakukan penginstalan pada pondasi untuk engine dan alat pengujian lainnya. Namun kelemahannya alat ini tidak bisa digunakan untuk pengujian engine dengan mesin yang memiliki ukuran serta spesifikasi yang menengah keatas.
Big Engine Dynamometer
Alat ini digunakan pada pengujian mesin mesin dengan ukuran serta spesifikasi menengah keatas, yang mana di dalam pengujiannya dibutuhkan pondasi untuk pengujian pada engine.
” Baca juga : Penggunaan Sensor Accelerometer pada bidang kelautan “
Tips dan trik memilih alat Engine Dynamometer
Di dalam pemilihan alat engine dynamometer ini, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, diantaranya adalah:
Perhatikan jenis engine seperti apa yang akan anda lakukan pengujian
Ada banyak jenis engine pada dunia permesinan, contohnya saja gasoline, diesel, petrol, electrik, turbo dan beberapa jenis engine lainnya. Biasanya engine dynamometer bisa digunakan untuk semua jenis engine, namun untuk memastikan hasil akhir pengujian yang lebih memuaskan lagi, para produsen alat perlahan tidak memproduksi alat engine yang bisa digunakan untuk semua jenis engine. Nah, mulai sekarang anda harus lebih memperhatikan jenis engine seperti apa yang anda butuhkan di dalam pengujian anda, serta beberapa aksesoris penting yang akan anda tambahkan di dalam pengujian engine anda.
Perhatikan spesifikasi minimal dan maksimal pada engine
Saat melakukan pemilihan alat pengujian yang tepat, sebelumnya kita harus mengetahui spesifikasi minimal dan maksimal pada mesin engine dynamometer. Hal tersebut dilakukan karena alat pengujian yang kita gunakan tentu memiliki batasan maksimal di dalam pengujiannya.
Memilih absorber yang tepat
Ketika anda ingin memilih mesin engine dynamometer, ada beberapa hal yang sangat penting anda perhatikan, seperti absorber (penyerap) pada alat, ada 3 jenis absorber yang terdapat pada mesin engine dynamometer, yakni brake absorber, eddy current absorber, alternating current absorber, masing masing dari absorber ini memiliki kelebihan masing masing, yang mana pemilihan pada absorber ini juga akan mempengaruhi pada budget yang harus anda siapkan dalam pengujian.
Testing Indonesia – Kami sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami jual engine dynamometer dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian pada alat, anda dapat menghubungi kami di Office: 021-2956-3045, Email: sales@testingindonesia.com, Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri), 0822-5870-6420 (Anto).
Sumber : Dynamometerindonesia.com