Automatisasi rumah adalah teknologi yang bertanggung jawab untuk otomatisasi rumah, menjadikannya sistem pintar, sementara otomatisasi bangunan adalah teknologi otomatisasi yang diterapkan pada bangunan. Tujuannya sama dengan otomatisasi rumah, tetapi diterapkan dalam skala yang lebih besar, menghasilkan bangunan pintar. Kedua teknologi ini berbasis pada perangkat lunak dan protokol komunikasi yang terintegrasi melalui jaringan kabel atau nirkabel (Zig-Bee) untuk kontrol dan manajemen perangkat (hardware).

Terdapat berbagai standar komunikasi untuk pengembangan sistem otomatisasi rumah dan bangunan. Saat ini, yang paling banyak digunakan adalah protokol KNX-EIB, LONworks, Z-WAVE, dan BacNet. Dalam pencahayaan, sistem kontrol DALI perlu mendapat perhatian khusus. Semua sistem ini memiliki perangkat lunak pemrograman sendiri dengan sensor dan aktuator. Sensor yang paling umum digunakan di pasar antara lain: sensor kehadiran, sensor kedekatan, sensor cahaya, sensor suhu, sensor penghalang, sensor retina, sensor inframerah, sensor konduktivitas untuk mendeteksi kebocoran air, sensor gas, sensor karbon monoksida, sensor pecah kaca, sensor magnetik untuk pintu dan jendela, sensor untuk mengukur konsumsi energi, dll. Dengan perangkat lunak pemrograman, kita dapat membuat berbagai skenario yang menghubungkan perangkat ini dengan aktuator yang berbeda, seperti katup solenoid air, katup solenoid gas, dimmer untuk mengontrol kecerahan cahaya, perangkat peringatan akustik untuk alarm pencurian atau alarm kebakaran, perangkat dengan output biner, dll.

Showing 1–12 of 18 results