Energi-energi ini terutama digunakan untuk produksi tenaga listrik. Berkat pembangkit listrik, energi konvensional digunakan untuk membakar bahan bakar ini untuk menghasilkan panas, dan kemudian menggunakannya untuk menghasilkan tenaga listrik. Biasanya, ketel atau ruang pembakaran digunakan untuk membakar bahan bakar dan menghasilkan uap atau memanaskan gas. Pada fase ini, uap atau gas bersuhu tinggi melewati satu atau lebih turbin yang menghasilkan kerja. Turbin-turbin ini kemudian terhubung ke generator listrik yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga listrik.

Meskipun sangat penting dalam sistem kelistrikan, masalah energi konvensional adalah bahwa mereka terbatas dan merusak lingkungan, yang secara bertahap menyebabkan pemanasan global. Itulah sebabnya pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk memerangi perubahan iklim. Ini adalah kasus dari ‘Protokol Kyoto’, di mana negara-negara peserta berkomitmen untuk mengurangi emisi gas yang diatur yang menyebabkan efek rumah kaca hingga 5% pada tahun 2012.

Showing all 2 results