Crosshole Sonic Logging Test (CSL) merupakan salah satu metode uji non-destruktif yang digunakan untuk mengevaluasi integritas struktur beton seperti bored pile, tiang pancang, dan dinding penahan tanah. Metode ini menggunakan gelombang suara yang ditransmisikan melalui beton, dengan tujuan untuk mendeteksi adanya cacat pada beton seperti retak, void, atau ketidakseragaman struktur beton. Artikel kali ini akan membahas prosedur dalam melakukan csl test ini.
Metode CSL untuk menguji fondasi pertama kali dikembangkan di Prancis oleh Experimental Center for Research and Studies in Building and Public Works (CEBTP) pada akhir tahun 60-an. Prinsip dasar dari pengujian ini adalah bahwa kecepatan pulse ultrasonik melalui beton berbanding balik dengan kepadatan beton.
Prosedur Pengujian CSL
Ada 3 prosedur penting dalam CSL test yaitu:
- Pemasangan tabung/pipa akses
- Mencatat bacaan
- Interpretasi hasil
Pemasangan Tabung Akses
Pasang minimal dua tabung akses ke dalam tumpukan sebelum proses pengecoran. Pengujian umumnya menggunakan pipa PVC atau baja dengan diameter mulai dari 38 hingga 50 mm. Pipa diikat ke bagian dalam kandang tulangan. Setelah dipasang, pipa-pipa tersebut diisi dengan air. Jumlah pipa yang dipasang tergantung pada ukuran struktur dan resolusi hasil yang diperlukan.
Mencatat Bacaan
Pembacaan dilakukan menggunakan hidrofon sumber dan penerima. Kedua hidrofon diturunkan ke bagian bawah tabung. Ketika hidrofon diangkat, kecepatan pulsa ultrasonik horizontal diukur. Resolusi pembacaan sampel dikendalikan oleh roda kedalaman. Umumnya, pembacaan dilakukan dalam interval 6 cm.
Interpretasi Hasil
Gelombang ultrasonik merambat ketika melewati beton berkualitas baik. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, respons yang kuat diberikan oleh beton berkualitas baik, sementara beton berkualitas buruk menunjukkan waktu perjalanan gelombang ultrasonik yang lebih lama dan amplitudo yang lebih rendah. Jika ada kekosongan substansial dalam beton untuk menghalangi sinyal antara hidrofon, ada kehilangan sinyal sepenuhnya.
Tambahan
Pengujian csl yang akan dilakukan tidak boleh kurang dari 7 hari sejak pile dipasang. Metode Crosshole Sonic Logging (CSL) ini telah dirancang untuk menilai kualitas tiang pancang, poros yang dibor, dan dinding slurry setelah pemasangan, tanpa merusak apa yang telah dibangun dan tanpa pengembangan sistem konstruksi yang lebih efisien dan andal.
Biasanya, proses ini diulang untuk setiap kemungkinan kombinasi pasangan tabung (perimeter dan diagonal). Dengan demikian, pengukuran dilakukan kira-kira setiap 5 cm kedalaman tiang pancang atau sesuai kebutuhan proyek.
Penutup
CSL test memberi metode yang murah untuk menguji beton dan menemukan serta menilai sejauh mana ketidakteraturan beton tersebut. Metode ini sangat cocok diterapkan pada tabung atau pipa yang terpasang pada tiang pancang.
Dengan mengukur waktu tempuh pulse sepanjang jarak yang diketahui, ukuran kepadatan dan kualitas beton dapat ditentukan. Perlu diketahui bahwa metode csl ini tidak mendeteksi jenis cacat apa yang terdapat pada beton, melainkan hanya mendeteksi adanya cacat pada beton.
Testing Indonesia sebagai pemasok alat industri jakarta timur menyediakan jasa csl test dan jual alat csl untuk pengujian pondasi Anda. Hubungi kami di Office: 021-2956-3045, Email: sales@testingindonesia.com, Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri), 0822-5870-6420 (Anto) untuk informasi lebih lanjut.