Testingindonesia.co.id – Sensor Accelerometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk melakukan pengujian pada percepatan dan perubahan laju kecepatan pada sebuah benda. Alat ini melakukan pengukuran dalam meter per detik kuadrat (m / s 2 ) atau dalam gaya G (g). untuk gaya G yang terdapat di bumi setara dengan 9,8 m / s 2 , namun ini akan sedikit berbeda dengan ketinggian (akan berbeda pada tiap tiap planet karena gaya gravitasi yang berbeda). Sensor accelerometer ini befungsi untuk merasakan getaran yang terdapat pada sebuah sistem atau untuk aplikasi orientasi.
Sensor accelerometer adalah sebuah perangkat elektromekanis yang dapat melakukan pendeteksian pada gaya percepatan statis dan juga dinamis. Gaya statis termasuk ke dalamnya gravitasi, dan dinamis dapat mencakup gerakan dan juga getaran.
Accelerometer dapat melakukan pengujian pada percepatan pada satu, dua bahkan 3 sumbu. Pada unit 3 sumbu sudah menjadi lebih umum karena biaya pada pengembangan-nya yang murah. Biasanya, sensor accelerometer ini akan berisi pelat kapasitif secara internal. Beberapa diantaranya dapat diperbaiki, sementara yang lainnya akan dipasangkan pegas yang berukuran kecil yang dapat bergerak secara internal saat gaya akselerasi bekerja pada sensor. Pada saat pelat ini bergerak, kapasitansinya akan mengalami perubahan. Dari perubahan kapasitansi ini, maka kita dapat melakukan penentuan pada percepatannya.
MELAKUKAN PENGHUBUNGAN PADA SENSOR ACCELEROMETER
Accelerometer akan melakukan komunikasi melalui antarmuka koneksi yang termodulasi dengan analog, digital atau lebar pada pulse.
- Analog
Accelerometer dengan antarmuka analog dapat menunjukkan akselerasi melalui berbagai level tegangan. Nilai nilai ini biasanya akan berfluktuasi antara arde dan level tegangan suplai. ADC yang terdapat pada accelerometer kemudian dapat digunakan untuk melakukan pembacaan pada nilai nilai tersebut. Biasanya biaya untuk ini akan lebih murah dibandingkan dengan digital accelerometer.
- Digital
Untuk accelerometer dengan antarmuka digital dapat digunakan untuk melakukan komunikasi melalui protocol komunikasi SPI atau I 2C. Ini akan cenderung lebih banyak fungsi dan kurang rentan terhadap suara jika dibandingkan dengan accelerometer analog.
- Pulse-Width Modulation (PWM)
Accelerometer yang mengeluarkan data melalui Pulse-Width Modulation (PWM) dapat mengeluarkan gelombnag persegi dengan periode yang telah diketahui, akan tetapi siklus kerja yang bervariasi dapat mengalami perubahan pada percepatan.
BACA JUGA : APA ITU SENSOR ACCELEROMETER
POWER
Biasanya sensor accelerometer ini dapat kita kategorikan kepada sensor yang bebiaya rendah. Arus yang dibutuhkan biasanya akan berkisaran pada mikro (µ) atau mili-amp, dengan tegangan 5V atau bahkan bisa kurang. Konsumsi tenaga ini dapat mengalami perubahan tergantung pada pengaturan yang digunakan (misalnya, mode hemat daya dan mode operasi standar). Mode yang berbeda ini dapat membuat sensor accelerometersangat cocok untuk digunakan untuk pengaplikasian dengan Tenaga baterai.
Testing Indonesia – Kami sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami jual sensor accelerometer dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. untuk informasi lebih lanjut dan pembelian alat anda dapat menghubungi kami melalui:
PT TESTINDO | Testingindonesia.co.id
Jl.Radin Inten II No 61B Duren Sawit Jakarta Timur
Whatsapp : +62 815-6141-954 (Zulfikri)
Whatsapp : +62 822-5870-6420 (Anto)
Email: sales@testindo.com
Telp: (021) 2956 3045
One Thought on “Rahasia Dibalik Sensor Accelerometer”
Comments are closed.