Testingindonesia.co.id – Pengujian kekerasan material merupakan salah satu proses penting dalam quality control suatu produk atau komponen, baik di industri manufaktur, konstruksi, maupun maintenance peralatan mesin. Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3 hadir sebagai solusi multi-metode hardness tester yang mengintegrasikan dua metode pengukuran dalam satu perangkat. Artikel ini akan mengulas secara detail performa, spesifikasi, dan value proposition alat ini berdasarkan penerapannya di lapangan.
Kenalan Dengan Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3
Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3 merupakan perangkat uji kekerasan portabel yang canggih, mengintegrasikan dua metode pengukuran kekerasan berbasis prinsip berbeda, yaitu: metode rebound Leeb (dynamic hardness testing) dan metode Ultrasonic Contact Impedance (UCI). Perangkat ini dirancang dengan housing rugged dilengkapi silicone protective bumper, menjadikannya ideal untuk pengoperasian dalam kondisi ekstrem.
Fungsi utama perangkat ini adalah untuk mengukur kekerasan material berikut:
- Logam ferrous dan non-ferrous serta paduan logam (alloys) dalam berbagai skala kekerasan, termasuk Rockwell, Brinell, Vickers, Leeb, Shore, dan konversi skala lainnya.
- Lapisan permukaan logam yang telah mengalami proses metalurgi seperti casting, thermal spraying, dan heat treatment.
- Material khusus seperti cast iron, stainless steel, dan non-ferrous alloys.
- Tensile strength (σₙ) pada carbon steel melalui konversi otomatis dari nilai kekerasan Brinell.
Kenapa Harus Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3?
Pemilihan Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3 didasarkan pada integrasi unik antara teknologi canggih, fleksibilitas aplikasi, dan fungsionalitas multifungsi. Dengan mengkombinasikan dua metode pengujian kekerasan (dual-method testing), alat ini mengatasi keterbatasan yang umum ditemui pada perangkat uji kekerasan konvensional dengan metode tunggal:
- Fleksibilitas Pengujian:
- Metode Leeb (Dynamic Hardness Testing): Ideal untuk mengukur material berukuran besar atau struktur berat.
- Metode UCI (Ultrasonic Contact Impedance): Cocok untuk komponen kecil, tipis, berlapis, atau material dengan permukaan halus, karena menggunakan indentor mikro dengan jejak minimal.
- Akurasi Terstandarisasi: Perangkat memenuhi standar internasional ASTM A956 (Leeb) dan ASTM A1038 (UCI), menjamin validitas dan repeatability hasil pengukuran.
- Pengujian Non-Destruktif (NDT): Khususnya dengan probe UCI yang hanya meninggalkan indentasi mikroskopis, alat ini optimal untuk inspeksi produk jadi atau permukaan presisi tanpa mengorbankan integritas visual.
- Portabilitas & Ketahanan: Desain compact dan ruggedized memungkinkan penggunaan di berbagai lingkungan—mulai dari lapangan, bengkel, hingga laboratorium dengan performa konsisten.
Komponen Utama Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3
Perangkat Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3 terdiri dari beberapa komponen utama yang berfungsi secara terintegrasi untuk memastikan akurasi pengukuran:
- Main Unit:
- Berbahan impact-resistant ABS plastic dengan silicone protective bumper.
- Memuat printed circuit board (PCB), baterai isi ulang, dan color LCD/TFT display untuk visualisasi hasil pengukuran.
- Probe Pengukuran: Mendukung dua jenis probe dengan prinsip kerja berbeda:
- Probe Rebound Leeb:
- Digunakan untuk material bermassa besar (>5 kg) atau berstruktur kasar (coarse-grained materials).
- Menggunakan metode rebound principle dengan menghitung rasio rebound velocity terhadap impact velocity striker.
- Probe Ultrasonic Contact Impedance U1:
- Cocok untuk objek bermassa rendah (min. 0,1 kg), berketebalan tipis (>1 mm), atau permukaan yang memerlukan minimal surface marking.
- Probe Rebound Leeb:
- Aksesoris Pelengkap: Termasuk baterai Li-ion, charger, kabel USB, carrying case, dan manual pengguna.
Aplikasi Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3 di Berbagai Sektor
Fleksibilitas dan presisi Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3 membuatnya menjadi alat yang tak tergantikan di berbagai industri.
- Manufaktur dan Metalurgi: Menguji kekerasan produk setengah jadi (cor, tempa, lembaran) dan menilai stabilitas proses teknologi.
- Pembangkit Listrik dan Industri Minyak & Gas: Mendiagnosis peralatan seperti bejana tekan, turbin, dan pipa untuk mengevaluasi sisa usia pakai yang aman.
- Transportasi (Kapal & Kereta Api): Mengukur kekerasan bagian-bagian vital seperti poros engkol dan roda gigi untuk memastikan keandalan.
- Industri Dirgantara: Menguji komponen kritis yang memerlukan akurasi tinggi dan pengujian non-destruktif.
- Organisasi Perbaikan dan Layanan: Menilai kualitas pekerjaan perbaikan dan perlakuan panas pada material.
Rekomendasi Alat Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3
Berdasarkan fitur-fitur yang dimilikinya, Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3 adalah solusi komprehensif untuk berbagai kebutuhan pengujian kekerasan material. Alat ini tidak hanya menawarkan akurasi dan adaptabilitas tinggi melalui integrasi metode Leeb dan UCI, tetapi juga dilengkapi dengan fitur canggih seperti filter pengukuran (Kalman dan Median) serta smart mode yang memastikan reliabilitas hasil pengujian. Dengan interface yang mudah digunakan dan kemampuan menyimpan data, Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3 adalah investasi yang bijak untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan proses quality control industri Anda.
LIHAT PRODUK COMBINED HARDNESS TESTER NOVOTEST T-UD3 KAMI DISINI
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Combined Hardness Tester NOVOTEST T-UD3 dapat mengoptimalkan proses quality control di perusahaan Anda, jangan ragu untuk menghubungi TestingIndonesia, mitra terpercaya dalam solusi pengujian dan metrologi. kami menjual hardness tester kualitas terbaik dengan harga bersahabat. Dapatkan konsultasi gratis dan penawaran terbaik untuk perangkat pengujian kekerasan ini.