Ketika Anda mendengar tentang monitoring kualitas air, kira-kira gambaran apa yang muncul di benak Anda? Apakah seseorang berjas lab menatap sebotol air jernih, atau seseorang bertopi keras berdiri di atas tangki dan menulis di papan klip? Salah satu dari gambar ini benar, tetapi itu hanya sebagian dari apa yang sebenarnya terjadi.
Artikel ini akan menjelaskan pengertian, metode yang digunakan dan bagaimana data yang dikumpulkan diolah untuk menjadi bahan pertimbangan mengambil keputusan.
Pengertian Monitoring Kualitas Air
Monitoring kualitas air yang seperti kedengarannya, berarti memantau kualitas air. Pemantauan kualitas air dilakukan pada air minum, air limbah, air di sungai, danau, atau bahkan air yang ada di gelas rumah Anda. Yang paling penting untuk diingat adalah bahwa pengaplikasian dan proses kerjanya dapat mencakup berbagai jenis air dan lingkungan.
Ada banyak sifat kualitas air yang dapat dipantau. Pemantauan dapat bersifat kuantitatif seperti suhu, atau kualitatif seperti rasa. Air dapat dianalisis untuk sifat kimia, biologi, atau fisik. Beberapa informasi yang dihasilkan oleh meliputi pH, kekeruhan, konduktivitas, dan padatan terlarut.
Metode Monitoring Kualitas Air
Monitoring kualitas air dilakukan di laboratorium menggunakan metode, prosedur, dan tes standar. Alat monitoring kualitas air yang biasa digunakan adalah HMA-2000 Series yang juga digunakan bersamaan dengan bantuan komponen alat lainnya seperti peralatan genggam, probe, dan test kit.
Ada juga, piringan Secchi, piringan plastik dengan bagian hitam dan putih tersebut, sering kali diturunkan kedalam air untuk mengukur kedalaman sampai tidak terlihat lagi. Metode tersebut digunakan untuk mengukur kekeruhan air. Probe dan handheld digunakan untuk mengukur pH, suhu, dan kadar oksigen terlarut di lapangan.
Menggunakan Data
Sekarang setelah kualitas air terpantau, apa yang Anda lakukan dengan semua data itu? Data digunakan untuk memproyeksikan tren, membuat penyesuaian kontrol proses, mendeteksi masalah kualitas air, mengevaluasi untuk penyesuaian, dan bahkan dapat membentuk kebijakan dan legislatif.
Memiliki data di seluruh skala spasial dan temporal dapat membantu dalam membangun tren dan pola yang membantu manajer dan orang lain membuat keputusan yang lebih tepat dengan pertimbangan yang akurat. Dalam beberapa kasus, seperti di pabrik air atau air limbah, data ini dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis dalam sistem Pengawasan Kontrol dan Akuisisi Data (Supervisory Control and Data Acquisition / SCADA).
Dengan menggunakan sistem dan program komputer ini dapat memungkinkan operator untuk tidak hanya melihat data real–time saja, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mengontrolnya secara real–time.
Terlepas dari bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, atau disimpan, dari penerapan sistem diatas yang paling penting adalah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan untuk sekarang hingga nanti dari bahaya yang ada.
Cara diatas merupakan bagaimana cara monitoring kualitas air melindungi kita dari bahaya, adanya HMA-2000 Series yang digunakan untuk penerapan pengaplikasiannya.
Pertanyaan seputar alat HMA-2000 dan pemesanan bisa langsung menghubungi kami di Office: 021-2956-3045, Email: sales@testingindonesia.com, Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri), 0822-5870-6420 (Anto) dan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai bagaimana monitoring kualitas air bekerja dan melindungi hal berbahaya dari kami.