Testingindonesia.co.id – pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai beberapa metode yang terdapat di dalam penggunaan alat hardness tester, mulai dari metode Rockwell hardness, Vickers serta Brinell hardness. Kekerasan merupakan karakteristik dari suatu material, bukan seperto properti fisik yang mendasar. Ini didefenisikan sebagai ketahanan nya terhadap indentasi, serta ditentukan dengan melakukan pengukuran kedalaman permanen dari indentasi. Sederhananya, ketika kita menggunakan kekuatan tetap atau beban, serta dengan identor yang diberikan, jika semkain kecil indentasi, maka akan semakin keras suatu material.
Metode pada hardness tester bervariasi, hal tersebut berdasarkan dengan bahan dan kekerasan yang dipilih. Untuk para pengguna dari alat sangat penting untuk menentukan metode hardness tester dengan benar untuk memastikan kekerasan yang tepat serta untuk menghindari adanya penambahan pada biaya.
Rockwell Hardness Tester
Metode yang satu ini digunakan untuk melakukan pengujian pada kekerasan dengan cara menerapkan beban pada bagian bagian tertentu dengan melalui bola tungsten karbida ataupun melalui indentor. Bagian pengujian dari sebagian permukaan harus disiapkan dengan benar sebelum dilakukannya pengujian. Jika persiapan pada permukaan tidak dilakukan dengan benar maka dapat menyebabkan kegagalan pada tes ataupun salah pada pembacaan.
Jika persiapan pada permukaan selesai dilakukan, beban yang ringan akan diterapkan pada indentor (biasanya dengan berta 3 hingga 5 kgf). Lalu kemudian kan diterapkan beban yang berat (mulai dari 15 hingga 150 kgf), hal tersebut juga tergantung pada material dan kakuatan yang sedang dilakukan pengujian. Beban tersebut akan diterapkan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
Jarak dari atas ke bawah yang dilalui indentor akan dicatat mulai dari beban ringan hingga beban berat, hasil dari pengukuran akan digunakan untuk menghitung kekerasan dari bahan tersebut.
BACA JUGA : MENGENAL APA ITU HARDNESS TESTER
Brinell Hardness Tester
Pada Brinell hardness tester, beban yang diterapkan akan relatif berat, beban tersebut akan diterapkan pada bagian bagian tertentu melalui bola tungsten karbida. Berbeda dengan rockwell, Brinell test akan melakukan pengukuran diameter lekukan yang sudah dibuat oleh bola, bukan mengukur kedalamannya. Untuk bola nya sendiri biasanya akan diterapkan dengan ukuran 10mm dengan beban yang diterapkan 3.000 kgf.
Test Brinell ini sangat ideal untuk digunakan untuk pengecoran serta tempat tempat yang memiliki permukaan kasar. Karena menggunakan bola indentor yang jauh lebih besar dari pengujian sebelumnya, nilai kekerasan yang diperoleh dari pengujian akan terlihat rata rata dari kekerasan, nilai tersebut leboh representatif pada bagian tersebut.
Vickers Hardness Tester
Vickers hardness tester merupakan salah satu metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada material dengan permukaan yang cenderung lebih tipis. Prinsip kerja pada alat ini sama dengan 2 prinsip kerja alat yang sebelumnya, yakni dengan menggunakan bola indetor, lalu akan dilakukan penekanan, setelah itu akan hasil dari penetrasi akan dianalisa dan kekerasan pada material dapat diukur.
Produk Hardness Tester, Klik Disini >>>
Akan tetapi untuk metode Vickers hardness tester akan membutuhkan bola indentor yang bentuknya menyerupai berlian dengan dasar persegi sudut 136° diantara sisi yang berlawanan. Serta beban yang diterapkan pada metode ini biasanya sangat rendah yakni mulai dari beberapa gram hingga 2 kgf, beban ini untuk metode micro Vickers. Jika macro Vickers akan menggunakan beban dengan berat hingga 50 kgf.
Testing Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang monitoring dan system, kami jual hardness tester dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat, untuk informasi pada alat dan penawaran, anda dapat menhubungi nomor telepon : 0813-9929-1909 (Zulfikri) / 0822-5870-6420 (Anto) atau anda juga dapat menghubungi kami melalui email : sales@testingindonesia.com