Karena topografi pegunungan, jalur kereta api mau tidak mau harus melintasi sungai dan tanah miring berkali-kali. Untuk memastikan tingkat keamanan lalu lintas sebaik mungkin, sistem peringatan harus dipasang di jembatan yang paling berisiko. Pihak kereta api harus mendapatkan data yang akurat untuk dapat bertindak secara terkoordinasi dan profesional dalam situasi bahaya yang meningkat.
Oleh karena itu, tindakan yang tepat dapat diambil setiap saat, dari monitoring biasa hingga ditingkatkan ke penghentian sementara layanan kereta api. Monitoring secara analog pada jembatan kereta api juga memungkinkan untuk melindungi koneksi lalu lintas lainnya, jembatan atau infrastruktur penting lainnya, yang terancam oleh air banjir.
Current Meter dipasang di bawah jembatan untuk terus memantau ketinggian air dari aliran air pegunungan. Karena teknologi pengukuran dengan sistem radar memungkinkan untuk memperbaiki sensor di jembatan itu sendiri dan oleh karena itu bagian luarnya terlindungi dari banjir. Selain pengukuran level bebas kontak oleh radar dan untuk menghindari peringatan palsu, switch magnet berkode (switch batas) digunakan sebagai sistem pemantauan kedua. Selanjutnya pengawasan kamera membangun bagian penting lebih lanjut dalam sistem. Oleh karena itu, kamera harus diatur pada posisi yang tepat di dekat jembatan.
Current Meter adalah alat ukur arus yang banyak digunakan pada jembatan karena dapat mengukur kecepatan dengan ketelitian yang cukup tinggi. Kecepatan arus yang diukur alat ini adalah kecepatan titik arus dalam satu penampang arus tertentu. Alat ini bekerja dengan adanya antara kecepatan arus dengan kecepatan putar baling-baling current meter.
Dari pengukuran kecepatan arus, akan didapatkan debit suatu aliran sungai atau saluran. Pengukuran debit pada arus air seperti sungai atau saluran membutuhkan pengukuran yaitu luas penampang aliran dan kecepatan aliran. Pengukuran luas penampang sungai bisa dilakukan dengan mudah jika lokasi alat sudah ditetapkan, dan dilakukan pengukuran yang teliti mengenai bentuk penampang sungai di alat tersebut.
Jika nilai batas yang ditentukan terlampaui, pesan digital dikirim ke pusat kendali regional melalui sistem kendali proses (peringatan pra-tahap). Jika ketinggian air semakin meningkat, pesan peringatan akan dimatikan setelah nilai batas berikutnya tercapai (tahap peringatan). Demikian juga switch batas memicu alarm setelah ketinggian air yang ditentukan tercapai. Data logger yang juga dipasang di stasiun pemantau mencatat semua nilai dan meneruskan data ke modul WEB. Modul ini menggabungkan berbagai nilai pengukuran dan menghasilkan pesan sistem yang sesuai. Nilai yang dipantau serta gambar dari kamera dapat diambil di intranet rel kereta kapan saja dan juga ditampilkan dalam grafik. Sistem dapat dijangkau dan diparameterisasi melalui sambungan telepon (GSM). Menurut prasetel internal (rencana tindakan darurat) dan tergantung pada tahap kewaspadaan, langkah-langkah spesifik dan pasti harus diambil mengapa kereta api dapat memastikan operasi yang aman.