Testingindonesia.co.idShake Table merupakan alat yang biasa digunakan untuk melihat seberapa kuat ketahanan pada sebuah struktur dengan cara memberikan goyangan selayaknya goncangan yang disebabkan oleh gempa bumi (simulator gempa bumi) dengan melalui sebuah simulasi secara real time. Shake table juga adalah sebuah alat experimental yang sangat efektif dalam melakukan proses verifikasi kinerja pada seismic yang secara langasung berkaitan dengan kerusakan yang disebabkan oleh goncangan yang disebabkan oleh gempa bumi.

Alat ini digunakan dengan cara menaruh sebuah struktur bangunan tepat diatas alat alat shake table ini, setelah itu meja akan mulai memberikan beberapa goncangan pada struktur layaknya sebuah goncangan yang disebabkan oleh gempa bumi, setelah itu kita akan dapat melihat seberapa ketahanan sebuah struktur bangunan terhadap goncangan yang diberikan tersebut. Alat shake table ini awalnya ditemukan di Negri Sakura Jepang pada tahun 1893, yang mana alat ini digunakan untuk melakukan kategori pada beberapa bangunan dan juga konstruksi.

Perolehan Sinyal

Mengenai akuisisi sinyal pada alat ini, taksiran nilai yang diambil untuk gempa bumi di LNEC adalah 5 ms, serta kemungkinan, menurut Nyquist theorem, penganalisaan sinyal alat dapat berkisaran hingga 100 Hz tanpa adanya masalah. Seperti contoh 4 diagram berikut :

Diagram diagram tersebut menunjukkan beberapa fase pengujian yang persis sama, akan tetapi pengujian tersebut telah dilakukan berbagai macam proses penyaringan. Nilai tersebut diperoleh dengan melakukan pengukuran pada beton bertulang 2.15 m ringginya, dengan memberikan beberapa bagian dengan lubang (diameter eksternal dan internal masing-masing 26 cm dan 14 cm), yang mana material betonnya adalah 80 MPa dan baja 500 MPa. Serta tiap tiap instrument juga diberikan penerapan Kabel pre-stressed 187,5 kN aksial, dan juga dengan eksterioe 12 ton massa agar dapat menghasilkan efek inersa.

Beberapa gambar tersebut dapat menunjukkan aspek dari salah satu perilaku dermaga ini (Gaya Horizontal / Atas Perpindahan) ketika pijakannya diserahkan ke getaran horizontal sinusoidal dari 36 mm amplitudo, 20 detik durasi dan frekuensi 0,9 Hz. Gambar 3 menunjukkan diagram dengan sinyal yang diperoleh di bawah 40 Hz, Gambar 1 di bawah 20 Hz, Gambar 2 di bawah 10 Hz dan Gambar 3 di bawah 2 Hz. Hanya dengan melihat berbagai aspek dari diagram ini jelas pentingnya dilakukan penyaringan.

Testing Indonesia – kami sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami Jual shake Table dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. Untuk informasi pada alat dan penawaran harga, anda dapat menghubungi kami melalui:

WA : +62-813-992-919-09

Phone : 021-2956-3045

Email : Sales@testingindonesia.com

Office : Jl.Radin Inten II No 61 B Duren Sawit Jakarta Timur