Testingindonesia.co.id Pada Artikel kali ini kita akan membahas mengenai salah satu alat pengujian geoteknik, yakni piezometer, kita akan mambahas mulai dari apa itu yang dimaksud dengan piezometer hingga
Apa itu Piezometer?
Piezometer adalah alat yang digunakan untuk memverifikasi fluktuasi dari muka tanah air, serta piezometer juga digunakan untuk mengukur tekanan air pori pada tanah di setiap tahap penggalian dan pembebanan.
Bahan dasar yang digunakan pada piezometer terbuat dari bahan baja dan konektor yang berfungsi sebagai penunjuk pada tekanan air ketika kabel terhubung ke alat pembaca. Dan nantinya alat pembaca tersebut akan menampilkan bacaan pada salah satu bagian digit, frekuensi (Hz), periode (Mikrodetik) atau microstrain (με). Alat ini juga menampilkan suhu transduser (tertanam pada thermistor) dengan resolusi 0,1 ° C.
Pengukuran dengan menggunakan pada piezometer biasanya digunakan pada bendungan dan juga tanggul, alat ini juga termasuk ke dalam salah satu instrumen standar keselamatan pada bendungan.
Alat ini memiliki stabilitas pada jangka waktu yang bisa dibilang cukup sangat lama, alat ini memiliki thermal zero shift yang rendah. Kabel pada alat ini yang bisa mencapai beberapa kilometer, tidak akan menjadi permasalahan pada output frekuensi dan juga tidak akan mempengaruhi pada perubahan resistensi yang akan disebabkan oleh perubahan panjang, splicing dan lain sebagainya.
>>>>BACA JUGA MENGENAL ULTRASONIC FLAW DETECTOR<<<<
Syarat Dan Ketentuan Pada Pemasangan Pada Piezometer
- Piezometer pneumatic harus dikalibrasi minimal sekali dalam 2 tahun, guna untuk melihat kondisi dari alat
- Pada saat dilakukannya pemasangan sangat dibutuhkan seseorang yang bertanggung jawab, orang yang bertanggung jawab ini harus memiliki pengalaman kerja pada bidang tersebut
Ketentuan
Alat
- Panjang dari alat bor harus sesuai dengan kedalaman daro lubang dan juga kondisi pada lapangan
- Penyeringan harus dilakukan dengan saringan ukuran no 20 atau tertahan pada saringan dengan ukuran no 40
- Pipa pelindung yang digunakan harus memiliki diameter 100 mm yang digunakan pada tanah yang rentan
- Diameter pada tiap tiap pneumatik yakni dengan ukuran 26 mm dengan panjang 70 mm
Lubang Bor
- Lebar dari lubang bor yang akan ditempati pneumatic sebesar 100 mm dan juga tergantung pada seberapa besar tip yang terdapat pada pneumatic
- Pada daerah lubang bor yang akan ditempati piezometer pneumatic harus dalam keadaan lurus dan juga bagian dasar lubang memiliki dalam lebih dari 30 mm
Cara Kerja Pada Alat
Standpipe piezometer yang memiliki lubang pada ujungnya akan dimasukkan melalui lubang bor kedalam tanah. Pada sekeliling lubang bor yang berada di atas standpipe yang kemudian akan di grouting dengan menggunakan bentonite hingga mencapai permukaan tanah. Hal ini demi menjaga agar air bawah tanah hanya dapat masuk melalui lubang lubang yang terdapat pada ujung tabung standpipe piezometer. Kedalaman dari air tersebut dapat diukur dengan cara memasukkan water level meter.
Lalu tahap terakhir dengan melihat dan juga membaca hasil laporan dari pemantauan yang sudah dilakukan. Pembacaan kondisi pada air pori akan dilaporkan dalam bentuk catatan dengan pembacaan pada nomor dan kode pneumatik.
Sistem pada alat ini sendiri dipecah menjadi sejumlah bagian :
- Vibrating Wire (VW) dengan data Logger(Single Logger(satu logger guna 1 sensor), atau Quatro Logger(satu Logger guna 4 sensor)
- Vibrating Wire (VW) dengan “Data Recorder”,
- “Pneumatic yang dipasangkan dengan “Pneumatic Indicator(spt halnya “data recorder”)
- “Standpipe sistem yang memakai sensor “water level” Sistem ini lebih simple dari sistem lainnya.
- “MultiLevel : sistem yang menggunakan sejumlah sensor piezometer pada satu titik untuk memahami nilai desakan air pori pada layer – layer yang telah ditentukan
Banyak juga diantara kita yang mengartikan piezometer dan manometer itu adalah 2 alat yang berbeda, misal berbeda dari segi fungsi alat. Dan pada kenyataan nya manometer itu adalah sebuah alat yang dibuat dari hasil pengembangan yang mana kedua alat ini memiliki satu fungsi yang sama yakni digunakan untuk mengukur tekanan cairan statis.
Akan tetapi manometer memiliki kelebihan yakni manometer dapat melakukan pengukuran pada tekanan fluida kompresibel dan juga dapat melakukan pengukuran pada tekanan yang cenderung negatif.
Beberapa Jenis Yang terdapat Pada Piezometer
- Standpipe Piezometer
Pada piezometer jenis ini memiliki karakteristik yang cenderung lebih tegak lurus, alat ini terdiri dari ujung filter yang tergabung ke pipa riset yang meluas ke permukaan. Air akan mengalir melalui ujung filter menuju ke dalam pipa riset dengan alat indikator akan mendapatkan nilai atau bacaan.
- Vibrating Wire Piezometer
Piezometer dengan jenis ini sangat cocok untuk digunakan dan dipasangkan pada kedalaman tanah, alat in ijuga dapat digunakan dalam berbagai macam aplikasi. Dengan bantuan dari data logger nilai dari pengujian yang dilakukan akan muncul pada layar monitor.
- Pneumatic Piezometer
Pizometer pneumatic ini dapat dioperasikan dengan menggunakan tekanan gas, alat ini juga dapat dipasangkan pada pipa dan juga ditanamkan ke dalam tanah. Pembacaan pada alat juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat pneumatic indikator.
- Titanium Piezometer
Alat ini memiliki kekuatan 4 hingga 20 mA yang mana dapat langsung terhubung dengan data logger industri, piezometer dengan jenis ini pada umumnya digunakan dalam hal penarikan.
Testing Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang monitoring system kami Jual Piezometer yang tentunya dengan kualitas terbaik serta dengan harga yang bersahabat, untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami melalui nomor telepon : 021-2956-3045 atau melalui sales kami di : sales@testingindonesia.com
sumber : Alat Uji Geoteknik
One Thought on “Piezometer Solusi Pengukuran Cairan Statis”
Comments are closed.