testingindonesia.co.id – Menimbang berat merupakan hal yang sering dan biasanya dilakukan pada setiap orang, perkembangan teknologi untuk menimbang beban tersebut tentunya ikut berkembang sesuai dengan zaman, teknologi timbangan digital menjadi lebih banyak digunakan, teknologi tersebut menggunakan sebuah transducer yang digunakan sebagai pengubah bentuk energy ke bentuk energy lain transducer tersebut merupakan load cell yang mengubah gaya tekan menjadi energy listrik untuk mesin timbangan tersebut, load cell sendiri merupakan sebuah transducer yang dapat merubah sebuah gaya menjadi suatu element lain namun dalam beberapa benda transducer merubah sebuah gaya menjadi sebuah listrik, sehingga transducer tersebut memiliki prinsip deformasi pada material yang diakibatkan oleh tegangan mekanis yang bekerja.
Load cell paling sederhana terdiri dari sensor trains gauge dan lapisan bending beam serta dilengkapi elemen tambahan seperti sealing,housing,dll hal tersebut tentunya digunakan untuk melindungi elemen dari bagian-bagian straing gauge, load cell akan bekerja ketika beban diberikan pada tempat pembebanan yang terbuat dari besi dan telah terintegrasi dengan sensor untuk mengubah sebuah gaya menjadi sinyal listrik lalu diubah kebali menjadi nilai resistansi dari tekanan yang diterima oleh strain gauge, load cell sendiri biasanya diapplikasikan pada suatu alat untuk menimbang beban/berat, yang nantinya beban tersebut akan mengakibatkan reaksi pada load cell tersebut untuk melakukan pengukuran, sehingga penggunaan load cell tersebut secara tidak langsung telah digunakan oleh berbagai bidang seperti rumah tangga, pertokoan, industri hingga jembatan timbang untuk kendaraan.
4 Tipe Loadcell
Pneumatik yang teridir dari diafragma elastis yang dipasang pada permukaan platform ditempat untuk pengukuran berat, didalam mesin tersebut nantiny aka nada pengaturan udara yang akan membatasi aliran tekanan udara pada system dan pengukur tekanan, sehingga pengukuran tekan tersebut dapat mengubah pembacaan tekanan udara menjadi sinyal listrik
Hycrolic bekerja dengancara menggunakan sebuah cairan berupa air ataupun minyak, jenis hyrodlic memiliki hampir cara kerja yang sama dengan pneumatic, perbedaan nya pada hyrodlic menggunakan sebuah cairan, cara kerja dari tipe hyrodlic ketika beban telah ditempatkan pada platform untuk beban piston akan memberikan sebuah tekanan pada cairan yang akan meningkatkan tekanan pada cairan tersebut, dari hasik tekanan yang terjadi pada cairan tersebut maka beban yang diterima dapat diketahui.
Strain gauge sendiri merupakan salah satu jenis load cell yang sering dan banyak digunakan pada berbagai macam benda, serta strain gauge dapat mengubah daya tekan menjadi sebuah tegangan listrik, sehingga mempermudah kalibrasi pada alat untuk melakukan pengukuran dengan akurat.
Capacitance merupakan jenis sel beban yang bekerja berdasarkan prinsip kapasitas yang merupakan system untuk melakukan penyimpanan.
BACA JUGA: Color Sensor Solusi Pendeteksi Warna Object
Untuk menentukan load cell yang akan digunakan, harus disesuaikan dengan kebutuhan yang akan digunakan serta berapa sensitive dan akurat yang dibutuhkan, testing Indonesia sebuah perusahaan yang menjual berbagai macam alat uji menjual load cell berkualitas yang dapat menyesuaikan kebutuhan alat uji atau mesin pengujian anda, untuk melakukan pemesanan alat ataupun konsultasi mengenai alat uji dapat menghubungi kami melalui nomor dibawah ini.
PT Testindo | Testingindonesia.co.id
Jl.Radin Inten II No 61B Duren Sawit Jakarta Timur
Whatsapp : +62 815-6141-954 (Zulfikri)
Email: sales@testingindonesia.com
Telp: (021) 2956 3045
One Thought on “Tipe-tipe Load cell yang perlu diketahui pada mesin…”
Comments are closed.