Testing Indonesia – Dengan banyaknya jenis, bentuk dan juga ukuran yang terdapat pada Vibration Sensor, penting untuk memilih sensor yang tepat untuk pengukuran getaran Anda, karena beberapa tipe pada Vibration Sensor ini digunakan untuk pengujian yang berbeda-beda. Oleh karena itulah pentingnya memilih sensor yang tepat. Ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan ketika Anda memilih sensor getaran yang cocok untuk pengujian anda, berikut tips memilih vibration sensor:
Tips Memilih Vibration Sensor
Frekuensi Pada Getaran
Sangat penting untuk mengetahui rentang frekuensi yang Anda butuhkan pada pengujian, ini juga sama pentingnya dengan mengetahui rentang pada getaran di dalam pengujian. Rentang frekuensi ini bisa ditentukan oleh beberapa kesalahan atau kerusakan dari beberapa komponen pada mesin, biasanya ini ditandai dengan beberapa komponen pada mesin yang berputar dengan kecepatan yang tidak wajar.
Rentang dan Sensitivitas pada Getaran
Rentang pada getaran memiliki variasi yang berbeda-beda dari satu pengujian ke pengujian lainnya. Karena itulah Anda harus menentukan sensor getaran yang tepat untuk melakukan pengujian pada rentang getaran maksimum dari pengujian yang akan Anda lakukan. Pada pengaplikasian standar rentang pada getaran ini biasanya berkisaran pada 50g, sensitivitas kebanyakan sensor getaran adalah 100mV/g, ketika dalam pengujian dengan getaran yang rendah (10g) maka sensor akan memiliki sensitivitas 500V/G.
Suhu Lingkungan
Ketika Anda salah dalam melakukan pemasangan pada sensor, maka suhu lingkungan tempat sensor tersebut terpasang bisa menjadi ancaman besar, karena beberapa jesnis pada Vibration Sensor sangat sensitif terhadap suhu. Namun, Vibration Sensor yang dilengkapi dengan charge-mode sudah dirancang khusus untuk pengaplikasian pada suhu yang tinggi sekalipun.
Kontak dengan Bahan Kimia
Jika sensor berdekatan atau bahkan terpapar oleh bahan kimia berbahaya, hal tersebut dapat mengurangi akurasi pada sensor, karena itulah Anda juga harus mempertimbangkan hal tersebut dengan hati-hati. Agar sensor dapat bekerja dengan optimal tanpa ada sedikitpun kesalahan pada pengujiannya, atau dengan menggunakan sensor dengan bodi yang terbuat dari baja, yang mana baja dapat tahan terhadap karat dan juga tahan terhadap paparan bahan kimia.
Udara Lingkungan Sekitar
Saat Anda melakukan pengujian Vibration Sensor pada lingkungan yang mengandung gas ataupun uap yang mudah terbakar, atau pada lingkungan yang berpotensi besar mengalami kebakaran atau ledakan. Anda membutuhkan sensor yang aman secara intristik, yang sudah dirancang untuk pengujian pada lingkungan yang berbahaya. Agar dapat mejaga keamanan pada mesin, para penguji dan juga sensor secara bersamaan.
Water Resistance
Kebanyakan vibration sensor tidak dirancang untuk tahan terhadap air. Namun jika Anda membutuhkan Vibration Sensor untuk pengaplikasian yang dekat dengan perairan, ataupun tempat terbuka yang berpotensi terkena hujan, Anda bisa menggunakan Sensor yang dilengkai dengan kabel poliuretan integral. Ini dapat mencegah kerusakan pada sensor ketika terkena percikan air, atau bahkan terendam sekalipun dalam jangka waktu yang lama.
Itulah beberappad tips memilih Vibration Sensor, dengan mempertimbangkan beberapa faktor tersebut, Anda dapat memilih spesifikasi yang tepat untuk pengujian Vibration Sensor Anda. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai sensor, Anda bisa menghubungi kami melalui Office: 021-2956-3045, Email: sales@testingindonesia.com, Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri), 0822-5870-6420 (Anto).
Sumber Gambar : Hansford, Turcom, Inspirasi Pagi, Pendidikan, Ayo Guru Berbagi