Testingindonesia.co.id – Mengukur ketebalan lapisan pelindung, cat, atau coating lainnya adalah salah satu proses penting dalam berbagai industri seperti manufaktur, otomotif, konstruksi, kelautan, hingga energi. Proses ini bukan sekadar langkah teknis, tetapi berperan besar dalam menjamin kualitas produk, keamanan operasional, efisiensi biaya, dan kepatuhan terhadap standar industri. Tanpa pengukuran yang akurat, lapisan pelindung pada permukaan logam atau material lainnya dapat menjadi terlalu tipis sehingga berisiko mengalami korosi, atau terlalu tebal sehingga menyebabkan pemborosan material dan biaya.
Mengapa Pengukuran Ketebalan Lapisan Itu Penting?
Pengukuran ketebalan lapisan tidak hanya berguna untuk pengendalian kualitas, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat strategis:
- Memperpanjang umur pakai produk dengan memastikan perlindungan terhadap korosi dan keausan.
- Mengurangi biaya produksi dengan mengontrol pemakaian material pelapis seperti cat, enamel, atau pelapis logam.
- Menjamin keamanan struktural dalam aplikasi-aplikasi penting seperti jembatan, pipa migas, dan komponen mesin.
- Memastikan kinerja optimal dari produk atau komponen dalam jangka panjang.
- Mendukung kepatuhan terhadap standar dan regulasi lokal maupun internasional seperti ISO, ASTM, dan SNI.
Bagaimana Cara Mengukur Ketebalan Lapisan?
Secara umum, terdapat dua metode untuk mengukur ketebalan lapisan kering (dry film thickness):
1. Pengukuran Ketebalan Destruktif
Metode ini melibatkan pemotongan atau penggoresan pada lapisan hingga terlihat batas substrat dan pelapis. Biasanya dilakukan dengan alat pemotong presisi dan digunakan untuk verifikasi pada sampel uji, bukan untuk seluruh permukaan. Karena merusak permukaan, metode ini tidak cocok untuk pengujian pada produk jadi.
2. Pengukuran Ketebalan Non-Destruktif
Metode ini menggunakan teknologi seperti coating thickness gauge yang memungkinkan pengukuran tanpa harus merusak permukaan material. Pengukuran ini mengandalkan prinsip induksi magnetik atau arus eddy current, tergantung pada jenis substrat yang digunakan.
Apa Itu Coating Thickness Gauge?
Coating thickness gauge adalah alat ukur khusus yang dirancang untuk mengukur ketebalan lapisan pelindung atau pelapis (coating) pada berbagai material ferrous dan non-ferrous seperti besi, baja, logam, plastik, kayu, hingga beton. Alat ini banyak digunakan dalam industri otomotif, pelapisan logam, pengecatan, serta inspeksi infrastruktur.
Kelebihan Coating Thickness Gauge Ini:
- Dilengkapi layar digital untuk mempermudah pembacaan hasil pengujian.
- Memiliki berbagai tipe sensor probe yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang dibutuhkan.
- Bisa digunakan untuk mengukur lapisan seperti cat mobil, coating film, galvanisasi logam, pelapis bitumen, hingga korosi pada pipa.
- Multi-fungsi: selain ketebalan, alat ini juga bisa mengukur parameter lain seperti:
- Depth of groove (kedalaman goresan).
- Kekasaran permukaan.
- Kondisi lingkungan seperti suhu, kelembapan udara, dan suhu titik embun.
Cara Kerja Coating Thickness Gauge
Coating thickness gauge bekerja dengan dua prinsip utama, seperti:
1. Induksi Magnetik
Digunakan untuk material ferromagnetik seperti baja atau besi. Sensor menghasilkan medan magnet dan mendeteksi perubahan gaya magnetik saat mendekati permukaan substrat. Perubahan ini berkorelasi dengan ketebalan lapisan.
2. Eddy Current
Digunakan untuk substrat non-ferrous seperti aluminium atau tembaga. Sensor mengirimkan arus eddy ke permukaan substrat, lalu mengukur hambatan arus yang ditimbulkan oleh keberadaan lapisan pelindung.
Mode Operasi Coating Thickness Gauge
Alat ini dirancang untuk memberikan hasil pengukuran yang cepat, akurat, dan fleksibel, dengan beberapa mode pengoperasian sebagai berikut:
- Mode Normal: Menampilkan nilai pengukuran langsung atau nilai rata-rata dalam serangkaian pengukuran.
- Mode Control: Memungkinkan pencocokan hasil pengukuran terhadap nilai referensi yang ditentukan. Cocok digunakan untuk quality control pada lini produksi.
- Mode Statistik: Menyediakan data statistik seperti nilai maksimum, minimum, rata-rata, jumlah pengukuran, dan deviasi.
- Mode Automatic Average: Secara otomatis memasukkan setiap hasil pengukuran ke dalam nilai rata-rata kumulatif.
Desain Fisik dan Ketahanan Alat
Coating thickness gauge modern dirancang dengan mempertimbangkan aspek ergonomi dan daya tahan, seperti:
- Desain ringkas dan ringan untuk memudahkan penggunaan di lapangan.
- Tombol-tombol besar yang dapat ditekan dengan sarung tangan.
- Casing bumper silikon anti-benturan yang melindungi dari jatuh atau tekanan ringan.
- Dapat beroperasi dalam suhu ekstrem antara -20 hingga +40°C, membuatnya ideal untuk lingkungan kerja luar ruangan atau area industri berat.
Dalam zaman industri yang semakin menuntut presisi dan efisiensi ini, penggunaan alat seperti Coating Thickness Gauge bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan alat ini, Anda tidak hanya dapat menghemat biaya operasional, tetapi juga menjamin kualitas produk, meningkatkan keamanan operasional, dan memperpanjang masa pakai infrastruktur atau komponen yang Anda miliki atau yang Anda buat.
Jika Anda sedang mencari alat ketebalan lapisan pelindung yang handal dan sesuai standar industri, Coating Thickness Gauge adalah solusinya! hubungi TestingIndonesia – mitra terpercaya Anda dalam penyediaan alat ukur industri presisi. Kami menjual coating thickness gauge lengkap dengan probe sensor, fitur canggih, dan dukungan teknis yang profesional. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan penawaran terbaik!
LIHAT PRODUK COATING THICKNESS GAUGE
Itulah penjelasan lengkap mengenai Coating Thickness Gauge. Jika Anda tertarik dengan alat ini kami jual coating thickness gauge. Hubungi kami di: