Dengan memasukkan energi terbarukan ke dalam sistem tenaga listrik, sifat desentralisasi pembangkitan listrik semakin terlihat. Itulah sebabnya distribusi aliran daya menjadi tantangan besar karena, menurut hukum Kirchhoff, arus listrik cenderung mengalir, dalam jumlah yang lebih besar, melalui saluran listrik dengan impedansi lebih rendah. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan besar dalam jaringan listrik dan penurunan efisiensi yang diakibatkan. Kemajuan besar yang dicapai dalam elektronik daya telah memungkinkan untuk menantang hukum Kirchhoff dengan sukses, berhasil mengendalikan aliran daya dalam jaringan listrik yang paling kompleks.

Di antara perkembangan teknologi mutakhir yang terintegrasi dalam jaringan pintar saat ini untuk mengendalikan aliran daya, terdapat: transformator penggeser fasa (PST), sistem transmisi AC fleksibel (FACTS), kompensator sinergi statis (STATCOM), kapasitor seri yang dikendalikan thyristor (TCSC), dan konverter frekuensi statis (SFC). Teknologi-teknologi ini dipasang di stasiun-transformator tertentu untuk mengendalikan aliran daya jaringan, serta faktor daya. Dengan demikian, efisiensi seluruh sistem listrik meningkat secara substansial.

Berkat evolusi teknologi ini, yang melahirkan jaringan pintar, kini memungkinkan untuk mengintegrasikan sumber energi terbarukan, seperti tenaga angin dan tenaga surya fotovoltaik, ke dalam jaringan, serta menyertakan kendaraan listrik dalam masyarakat saat ini. Pada gilirannya, hal ini secara signifikan mengurangi gas rumah kaca (CO2).

Showing 1–12 of 28 results