Testingindonesia.co.id – Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai alat shake table atau meja goyang yang biasa digunakan untuk melihat seberapa kuat ketahanan sebuah struktur pada sebuah goyangan yang disebabkan oleh gempa, melalui sebuah simulasi real time. Serta kita juga akan membahas beberapa penggunaan pada alat dan juga melakukan penganalisaan terhadap gerakan yang dihasilkan pada tanah.
Dalam beberapa decade terakhir ini sudah beberapa kali terjadi gempa bumi yang menyebabkan runtuhnya jalan, jembatan dan beberapa bangunan lainnya yang secara sudah dilakukan pembangunan dengan menggunakan kode desain yang tahan terhadap gempa bumi. Simulasi teoritis dan scale mode yang digunakan hanya memiliki kegunaan yang terbatas dalam melakukan prediksi pada kerusakan struktural yang diakbatkan oleh gempa bumi. Maka dari itulah diciptakannya Shake Table yang dapat digunakan pada beberapa bangunan dan gedung dengan melakukan pengukuran secara nyata.
Shake table adalah sebuah peralatan eksperimental yang efektif dalam melakukan verivikasi kinerja seismic yang berkaitan langsung dengan kerusakan bangunan yang disebabkan oleh goyangan seperti gempa bumi. Cara penggunaan dari alat ini adalah dengan menaruh struktur diatas shake table dan meja akan mulai bergoyang, kita hanya akan menunggun apa yang akan terjadi selantujnya pada struktur, apakah struktur mampu menahan tekanan dari goyangan atau tidak. Awalnya shake table ini ditemukan di Universitas Tokyo pada tahun 1893 guna untuk melakukan pengategorian pada jenis bagunan dan beberapa konstruksi lainnya.
Untuk menentukan kekuatan yang harus dikerahkan oleh shake table, para peneliti melakukan analisis ekstensif data gempa masa lalu dan menemukan bahwa gerakan tanah dapat lebih intens dan bervariasi daripada yang diperkirakan sebelumnya. Selama dua tahun terakhir, tim kolaborasi para ahli dalam teknik sipil, listrik, dan teknik mesin, seismologi dan sistem energi elektromagnetik telah melakukan penelitian ini dan memeriksa kelayakan membangun simulator electromagnetic seismic simulator (EMSS).
Melakukan Penganalisaan Pada Gerakan yang Dihasilkan Tanah
Dalam melakukan penganalisaan pada sebuah struktur, bisa juga menyebabkan beberapa pengamatan yang sama sekali tidak diduga. Seperti, PGA maksimum yang ada pada gempa bumi baru baru ini jauh lebih besar daripada prediksi alat gempa tradisional. Selain itu, gempa bumi dengan magnitudo yang serupa tidak serta-merta menghasilkan gerakan tanah yang sama. Bahkan, untuk gempa bumi dengan magnitudo yang serupa di lokasi yang sama, PGA maksimum bervariasi oleh faktor dua hingga lima. Dan di beberapa lokasi, akselerasi vertikal – biasanya dianggap kurang penting – hampir sama dan kadang-kadang lebih besar dari horizontal.
Mungkin yang paling mengejutkan adalah variabilitas dramatis gerakan tanah pada jarak kecil. Seismolog telah lama mengakui bahwa gelombang dari gempa bumi dapat diserap, dipantulkan dan dialihkan oleh struktur geologi bawah permukaan, yang mengarah pada variasi gerakan permukaan tanah dari satu tempat ke tempat lain. Tetapi data terbaru dari sensor dengan jarak dekat menunjukkan bahwa variasi hingga lima kali lipat dapat terjadi di lokasi yang jaraknya hanya 100 meter, bahkan untuk lokasi sejauh 100 kilometer dari pusat gempa.
Pada alat shake table ini terdapat beberapa table yang berjumlah 9, Masing-masing dari sembilan panelnya dapat bergeser ke atas dan ke bawah dan ke samping, depan batu ke belakang dan sisi ke sisi, dan memutar. Sistem ini modular sehingga panel dapat diatur dalam pola apa pun. Misalnya, untuk menguji jembatan, panel dapat ditempatkan berdampingan untuk membuat platform yang panjang. Namun tantangan selanjutnya adalah “bagaimana menemukan cara untuk memindahkan table?”. Shake table pada umumnya digerakkan oleh hidrolika atau metode yang tidak menghasilkan presisi serta fleksibilitas yang dibutuhkan pada shake table dengan ukuran yang besar. Sekarang beberapa alat ini sudah dilengkapo dengan actuator yang digerakkan dengan menggunakan electromagnet.
Beberapa aktuator ditempatkan pada setiap panel, berorientasi pada arah yang berbeda. Dengan mengendalikan medan magnet dalam aktuator individu, para peneliti dapat membuat panel tertentu bergerak ke segala arah. Mengubah pola gerak membutuhkan perubahan cara aliran listrik ke sistem. Ini juga sebuah tugas yang jauh lebih sederhana daripada mengubah aliran cairan hidrolik. Hasilnya adalah kekuatan besar yang dikendalikan dengan baik yang mampu menggerakkan beban berat.
Computer simulations – hal ini juga termasuk pada saat menggunakan sinyal nyata pada gempad di daerah Kobe pada tahun 1995 telah menunjukkan bahwa EMSS mampu untuk mengirimkan kekuatan yang dibutuhkan pada struktur yang dilakukan pengujian.
Ada beberapa pertanyaan penting seperti bagaimana EMSS akan mempengaruhi wilayah di sekitarnya?. Para peneliti memperkirakan bahwa mengoperasikan tabel akan menghasilkan kekuatan yang setara dengan gempa berkekuatan 4,5 skala Richter.
Testing Indonesia – Kami sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, kami jual shake table dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat, untuk informasi alat dan pembelian anda dapat menghubungi kami melalui nomor telepon : 0813 9929 1909 atau dengan melalui email : sales@testingindonesia.com
One Thought on “Mengenal Apa Itu Shake Table”
Comments are closed.