Testingindonesia.co.id pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai beberapa fungsi dari inclinometer pada pembangunan basement.

Basement merupakan saah satu sarana yang disediakan pada gedung yang bertingkat tinggi, pada umumnya gedung tinggi akan selalu memiliki sebuah basement pada bagian bawahnya. Untuk luas pada lantai besement tersebut tentu menghabiskan luas pada tanah yang tersedia. Adapun laintai basement ini biasanya digunakan untuk lahan parkir kendaraan, ruangan pengelola gedung, mushola serta kebutuhan lainnya.

Sebelum melakukan pemilihan dan pembangunan pada basement ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar pembangunan dapat selesai dengan sempurna. Seperti ketinggian air tanah pada lokasi pembangunan, drainase alami, memeriksa jenis pada tanah, kemungkinan akses menuju lokasi dan memeriksa adanya kemungkinan kontaminasi dari air tanah.

Beberapa Tipe Basement

1. Tanked Protection ( Perlindungan Pada Tanki )

Struktur ini tidak akan memiliki perlindungan yang cukup untuk melawan penetrasi air tanah, dan juga sangat bergantung pada lapisan membran yang kedap terhadap air atau waterproof membarne.

Untuk pemilihan sistem struktur anti air tentu yang dapat mencegah dan mengatasi tekanan hidrostatik yang dihasilkan oleh air bawah tanah dan bersamaan dengan lapisan yang ada sesuai dengan beban yang ditumpu.

Struktur pada tembok dapat dilapisi dengan menggunakan pratekan atau prestressed yakni beton yang sudah dikuatkan atau beton polos ataupu dengan batuan keras dengan sistem struktural kedap air yang digabungkan secara external selama berlangsungnya konstruksi.

Atau kita dapat menerapkannya secara internal pada basement yang sudah selesai dibangun. Tembok dengan batuan keras atau masonry kemungkinan akan memerlukan penembahan semen agar dapat menghasilkan permukaan yang bagus untuk mendapatkan sistem kedap air seperti apa yang kita harapkan.

Bentuk dari konstruksi ini cukup bagus, hal ini tentu juga bergantung pada sistem kedap air atau waterproof yang digunakan, hal tersebut tentu akan menghasilkan pertahanan yang tinggi dari pergerakan yang dihasilkan air tanah.

2. Structural Integral Protection ( Perlindungan Integral Yang Terstruktur )

Pembangunan pada basement tentu membutuhkan struktur untuk melakukan pembangunan sebagai kulit integral yang tahan terhadap air. Pembangunan dengan beton yang dikuatkan atau praktekan tanpa adanya alternatif lain.

Struktur pada basement juga harus dirancang dengan menggunakan parameter yang pasti dan juga ketat untuk memastikan ketahanannya terhadap air. Kebanyakan rancangan juga harus dibangun sesuai dengan yang telah direkomendasikan BS 8007 atau BS 8110, yang mana di dalamnya memberikan petunjuk kualitas pada beton dan juga jarak antar tulangan.

Jika tidak terdapat tambahan pada membran yang terpisah, maka bentuk yang dihasilkan pada konstuksi ini tidak akan memiliki ketahanan yang sama terhadap air dan juga pergerakan pada uap.

>>>>>BACA JUGA INCLINOMETER SOLUSI PENGUKUR KEMIRINGAN PADA TANAH<<<<<

3. Drained Protection ( Perlindungan Pengaliran )

 Struktur akan menggabungkan rongga yang terdapat diantara struktur pada basement, ketergantungan secara permanent pada rongga ini akan mengumpulkan air tanah sepanjang palung rembesan struktur yang secara langsung akan meneruskan air menuju ke pembuangan air dari drainase atau dengan sistem pemompaan.

Struktur pada tembok dapat menggunakan pratekan atau prestressed, beton yang dikuatkan atau beton polos ataupun batuan yang keras. Tembok yang terdapat pada basement bagian luar harus memiliki ketahanan ketahanan yang cukup terhadap air untuk memastikan rongga air yang hanya akan mendapatkan limpahan aiar yang sudah terkontrol.

Jika tidak, sistem yang terdapat pada rongga  ini tidak akan dapat mengatasi aor bah yang akan melewati batas limpahan air terutama selama kondisi badai atau banjir. Bentuk dari kontruksi ini lumayan cukup mumpuni, tetapi juga tergantung pada sistem kedap airnya waterproof yang digunakan.  Sistem ini juga akan menghasilkan ketahanan yang sangat tinggi pada pergerakan air tanah.

Di dalam pembangunan basement tentu akan ada dilakukan penggalian tanah yang cukup dalam, di dalam penggalian tersebut dangat dibutuhkan alat yang dinamakan dengan inclinometer, alat ini berfungsi untuk memonitoring pergerakan pada tanah secara lateral sehingga kita dapat mengetahui kondisi pada tanah pada saat dilakukan proses konstruksi.

Untuk melakukan pemantuan dengan menggunakan inclinometer akan ada proses penggalian tanah, hal ini bertujuan untuk proses penanaman casing inclinometer  pada kedalaman yang sudah ditentukan. Pada saat terjadinya pergerakan pada tanah, maka profil casing yang sebelumnya sudah ditanamkan akan mengikuti pergerakan yang terjadi pada tanah, dengan begitu kita akan mengetahui besar pergerakan yang terjadi.

Kemudian setelah diketahui besar pergerakan dan arah pada pergerakan yang terjadi, setelah itu akan dilakukan proses monitoring pergerakan tanah dengan menggunakan alat mens digital inclinometer. Pada proses pengambilan data ini akan dilakukan dengan prosedur uang sudah ditentukan oleh konsultan.

Testing Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang monitoring system, kami jual inclinometer dengan kualitas terbaik dan pastinya dengan harga yang bersahabat. Tungu apalagi pesan sakarang melalui nomor telepon : 021-2956-3045 atau melalui sales kami di email : sales@testingindonesia.com

sumber : Testingindonesia.com, Alat Uji Geoteknik